|
DI INDONESIA
A. Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Asia Selatan (India) serta Persebarannya ke Asia Timur dan Tenggara
1. Agama dan Kebudayaan Hindu
Bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah pada tahun 1500 SM, memasuki India melalui celah Kaiber dan menempati sungai Indus. Bangsa Arya berhasil mendesak bangsa Dravida ke India Selatan, tepatnya di Dataran Tinggi Dekan.Kota / kebudayaan lembah sungai Indus yang diciptakan bangsa Dravida disebut Mohenjo Daro dan Harappa.
Bangsa Arya sejak semula sudah memiliki agama atau kepercayaan yaPng menyembah banyak dewa (politeisme). Dewa-dewa tersebut berkaitan dengan kekuatan alam. Misalnya :
a. Surya : dewa matahari e. Baruna : dewa laut
b. Soma : dewa bulan f . Pretiwi : dewa bumi
c. Agni : dewa api g. Indra : dewa perang
d. Bayu : dewa angin
Percampuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida disebut Kebudayaan Weda. Yang selanjutnya melahirkan agama Hindu. Weda artinya pengetahuan.
Sumber ajaran agama Hindu terdapat pada kitab Weda, Brahmana dan Upanisad. Kitab Weda dituliskan dalam empat bagian, yaitu :
a. Regweda, berisi puji-pujian kepada dewa
b. Samaweda, berisi nyanyian-nyanyian untuk upacara keagamaan
c. Yajurweda, berisi doa-doa untuk upacara atau sesaji
d. Artharwaweda, berisi mantera-mantera untuk menyembuhkan penyakit dan ilmu penciptaan dunia.
Kitab Brahmana berisi upacara sesaji/tafsir dari kitab Weda, kitab upanisad tentang makna hidup dan ketuhanan.
Dewa-dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Trimurti (kesatuan dari tiga dewa), yaitu :
a. Dewa brahma, tugasnya mencipta dunia
b. Dewa Wisnu, tugasnya dewa pemelihara alam semesta
c. Dewa Syiwa, tugasnya dewa kematian
Agama Hindu mengajarkan bahwa dalam kehidupan di dunia, manusia dalam keadaan samsara sebagai akibat dari perbuatan pada masa sebelumnya (karma). Manusia yang meninggal akan ber-reinkarnasi (lahir kembali), sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki hidup. Setelah mencapai moksa (lepas dari samsara dan masuk nirwana/surga) manusia tidak mengalami reinkarnasi.
Inti ajaran agama Hindu :
1. Karma : Perbuatan baik buruk manusia ketika di dunia yang menentukan kehidupan berikutnya
2. Reinkarnasi : Penjelmaan manusia kembali sesuai dengan karmanya
3. Moksa : tingakatan tertinggi manusia yang lepas dari kehidupan duniawi
Tujuan bangsa Arya menciptakan system kasta yaitu :
1. Membedakan dengan bangsa Dravida agar tidak bercampur
2. Pembagian tugas beradasarkan pekerjaan dan kedudukan sosial
Corak kehidupan masyarakat Hindu dibedakan atas empat kasta (catur warna) yaitu :
a. Kasta brahmana terdiri atas pemimpin agama atau pendeta
b. kasta ksatria terdiri atas bangsawan, raja dan keturunannya serta prajurit
c. Kasta Waisya terdiri atas para pengusaha dan pedagang
d. Kasta Sudra terdiri atas petani, pekerja kasar
Masih terdapat kelompok yang paling rendah yaitu Paria atau Candala yang terdiri atas orang-orang gelandangan, yang bertugas memukul bedug di kuil.
Paria atau Candala terjadi karena melanggar aturan dari kastanya. Untuk kembali ke kastanya lagi dengan upacara Vratyastoma (penyucian) yang hanya boleh dilakukan oleh para brahmana.
Yang boleh membaca dan mengajarkan kitab Weda adalah para brahmana.
2. Agama Budha di India
Munculnya agama Budha di India, dipelopori oleh Sidharta Gautama, putra raja Sudhodana dari kerajaan Kapilawastu.
Agama Budha tidak mengakui kesucian buku-buku weda dan tidak mengakui pembagian kasta dalam masyarakat, agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah, karena tidak ada pembagian manusia ke dalam kasta. Dalam ajaran Budha dikenal Catur Aryasatyani (empat kebenaran utama) : (1) hidup adalah samsara. (2) Samsara disebabkan karena adanya hasrat atau nafsu akan kehidupan. (3)Penderitaan dapat dihentikan dengan cara menindas nafsu (4) melalui delapan jalan kebenaran (astavidha), yaitu :
a. mempunyai pemandangan (ajaran) yang benar
b. mempunyai niat atau sikap yang benar
c. berbicara yang benar
d. berbuat atau bertingkah laku yang benar
e. mempunyai penghidupan yang benar
f. berusaha yang benar
g. memperhatikan hal-hal yang benar
h. bersemedi yang benar
Pemeluk agama Budha wajib melaksanakan tiga ikrar (Tri Ratna/tri sarana), yaitu :
1. berlindung kepada Budha
2. Berlindung kepada Dharma (ajaran) agama Budha
3. Berlindung kepada Sangga (perkumpulan), masyarakat pemeluk agama Budha.
Kitab suci agama Budha disebut Tripitaka (tiga keranjang), yang terdiri atas :
1. Abhidharmapitaka, berisi penjelasan dan kupasan keagamaan
2. Sutrantapitaka, berisi dasar-dasar ajaran atau wejangan dari sang Budha
3. Winayapitaka, berisi aturan-aturan hidup atau hukum agama Budha.
Dalam perkembangannya agama Budha setelah meninggalnya Sidharta Gautama terpecah menjadi dua aliran, yaitu :
1. Mahayana (kendaraan besar), artinya dalam mencapai nirwana di dilakukan secara bersama-sama, yang sudah berhasil membantu yang belum berhasil
2. Hinayana (kendaraan kecil), artinya dalam mencapai nirwana atas usaha sendiri.
Tempat-tempat suci agama Budha antara lain :
1. Taman Lumbini di Kapilawastu, tempat kelahiran sang Budha
2. Bodh-gaya, tempat sang Budha mendapat penerangan agung
3. Sarnath/Benares, tampat sang budha pertama kali memberikan ajarannya
4. Kusinagara, tempat wafatnya sang budha. (7g)
3. Proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia
Ada beberapa teori tentang masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia antara lain sebagai berikut :
a. Teori Waisya, dikemukakan oleh Prof. Dr. N.J. Krom, bahwa pembawa dan penyebar agama Hindu ke Indonesia adalah para pedagang
b. Teori Brahmana, dikemukaka oleh Van Leur, pembawa agama Hindu ke Indonesia adalah para Brahmana karena mereka yang menguasai pengajaran agama Hindu
c. Teori Ksatria, dikemukakan C.C. berg, pembawa agama Hindu ke Indonesia adalah para ksatria.
d. Teori arus balik, dikemukakan oleh F.D.K. Bosch, bangsa Indonesia sendirilah yang aktif dalam memadukan unsur-unsur kebudayaan India. Banyak para pemuda di wilayah nusantara yang belajar agama Hindu dan Budha ke India. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali untuk menyebarkannya.
4. Masuknya agama Budha ke Cina
Agama Budha diperkenalkan pertama kali di Cina oleh dua orang pendeta dari India masa pemerintahan Kaisar Ming dari dinasti Han pada tahun 65 M. Perkembangan Budha di Cina didukung kemampuan masyarakat memadukan antara Confusianisme, Taoisme dengan nilai-nilai Budhisme.
Masa kejayaan dan kemunduran agama budha berlangsung semasa pemerintahan Dinasti Tang. Para pelopor aliran agama Budha di Cina antara lain: Zhiyi, Jizang, Shandao, dan Huining. Akhir pemerintahan dinasti Tang agama Budha mengalami kemunduran, hal itu disebabkan negara dalam keadaan kacau.
5. Masuknya agama Budha ke Jepang
Agama Budha masuk ke Jepang masa pemerintahan pangeran Shotoku Taishi pada abad ke-6. Agama Budha pertama kali diperkenalkan melalui kaisar Korea dengan cara mengirim patung Budha dari Emas dan beberapa pendeta Budha untuk mengajarkan agama Budha. Masa Dinasti Nara agama Budha dijadikan agama negara. Budhisme di Jepang yang dipadukan dengan tradisi Jepang dikenal dengan nama Budha Zen.
B. Perkembangan kerajaan-kerajaan Indonesia yang bercorak Hindu-Budha
1. Kerajaan Kutai
a. Berdirinya : Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, berdiri pada abad ke-5 M. Peninggalan berupa Yupa yang ditulis dalam huruf Palawa dan bahasa Sansekerta.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Kudunga, merupakan pendiri kerajaan Kutai
2) Aswawarman, dianggap sebagai pendiri wangsa atau pembentuk keluarga (wangsakarta). Pada masa pemerintahannya diadakan upacara aswameda yaitu upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas-batas dari wilayah kerajaan Kutai.
3) Mulawarman, merupakan raja terbesar kerajaan Kutai.
c. Kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya yaitu peternakan, pertanian dan perdagangan
d. Kehidupan agama, merupakan kerajaan Hindu aliran siwa. Raja Mulawarman pernah memberi hadiah 1.000 ekor lembu kepada para brahmana ditempat yang disebut Waprakeswara (tempat suci yang ditinggikan untuk menyembah dewa siwa)
e. Aswameda : perluasan wilayah dengan cara melepas kuda yang diikuti prajurit kerajaan, sampai di mana kuda itu berhenti maka menjadi wilayah kerajaan.
2. Kerajaan Tarumanegara
a. Berdiri pada abad ke-5 M di Jawa Barat
b. Sumber sejarah :
1) 7 buah prasaasti : prasasti Ciaruteun, kebon kopi, jambu, lebak, tugu, pasir awi, dan muara cianten. Yang paling terpenting adalah prasasti Tugu karena berisi tentang penggalian sungai Gomati
2) Arca-arca : Arca Rajarsi, Arca Wisnu Cibuaya I, Arca Wisnu Cibuaya II
3) Berita Cina : Fa Hien, menyebut tentang kerajaan To-Lo-Mo atau Tarumanegara. Selain itu Fa hien juga menyebutkan selain agama Budha masyarakat juga menganut agama “kotor” yaitu animisme dan dinamisme.
c. Raja yang memerintah adalah Purnawarman
d. Kehidupan sosial ekonomi adalah pertanian
3. Kerajaan Kaling (holing) (LKS Hal 7-8)
a. Terletak di Jawa Tengah. Nama Kaling berasal dari Kalinga, nama sebuah kerajaan di India Selatan.
b. Sumber sejarah :
(1) berita Cina, tahun 640 M kerajaan Jawa mengirim utusan ke Cina
(2) Hui Ning, pendeta Cina yang menerjemahkan kitab suci agama Budha ke dalam bahasa Cina yang dibantu oleh pendeta setempat yaitu Jnanabadra.
c. Raja yang memerintah adalah Ratu Sima
d. Kehidupan sosial ekonomi adalah pertanian
4. Kerajaan Kanjuruhan (LKS hal 8)
a. Sumber sejarah yaitu prasasti Dinoyo ditulis dalam huruf kawi dan bahasa sansekerta. Isinya menceritakan bahwa pada abad 8 berdiri kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan
b. Raja yang memerintah :
1) Dewa Simha
2) Gajayana, sebelum naik tahta bernama Liswa
c. Agama yang dianut selama pemerintahan Gajayana adalah Hindu Siwa. Gajayana mendirikan tempat pemujaan untuk dewa Agastya. Sekarang bernama candi badut.
5. Kerajaan Sriwijaya (LKS hal 17)
a. Berdiri pada abad ke 7 M di Palembang.
b. Sumber sejarah
1) prasasti LKS hal 17-18)
(a) prasasti Kedukan bukit di Palembang
(b) prasasti Talang Tuo di Palembang
(c) prasasti Telaga Batu di Palembang
(d) prasasti Kota Kapur di pulau Bangka
(e) prasasti Karang Birahi di Jambi
(f) prasasti Palas Pasemah
(g) prasasti Nalanda di India
(h) prasasti Ligor di Semenanjung Malaya
Prasasti tersebut di atas ditulis dalam huruf Palawa dan bahasa Melayu Kuno
2) Berita Cina dan Persia
(a) catatan dinasti Tang, disebutkan bahwa Sriwijaya telah beberapa kali mengirimkan utusannya ke negeri Cina
(b) catatan I Tsing, dalam perjalannya ia singgah di Sriwijaya dan Melayu. Selama tinggal di Sriwijaya ia menerjemahkan kitab Budha ke dalam bahasa Cina.
(c) catatan Raihan al Beruni dari Persia, ahli geografi
c. Peranan Sriwijaya
1) Sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara
Palembang terletak di tepi sungai Musi sehingga strategis sebagai pusat perdagangan karena terletak ditepi jalur perdagangan internasional dan nasional. Sriwijaya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan perdagangan semenjak kerajaan Funan di Vietnam runtuh. Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat sehingga mampu melindungi kapal-kapal dagang.
2) Sebagai pusat agama
Agama Budha Mahayana dijadikan agama negara. Didirikan wihara untuk tempat tinggal para biksu. Terdapat perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu dan budaya India. Guru agama Budha yang terkenal di Sriwijaya adalah Sakyakirti.
d. Hubungan Sriwijaya dengan negara lain
1) dengan kerajaan Pala
Raja Balaputradewa memperoleh hadiah dari raja Dewapaladewa dari India berupa sebidang tanah untuk mendirikan biara di India.
2) dengan kerajaan Colamandala
Ditujukan untuk memperkuat kedudukan Sriwijaya dari ancaman Dharmawangsa dari Jawa
3) Hubungan dengan Cina
Menurut catatan I Tsing dari dinasti Tang, Sriwijaya telah berulang kali mengirim utusan ke Cina.
e. Kemunduran Sriwijaya (LKS Hal 19)
1) faktor alam
Kota Palembang di samping sebagai pusat pemerintahan juga sebagai pusat perdagangan mengalami kemunduran karena semakin jauh dari laut yang diakibatkan pengendapan lumpur yang dibawa oleh sungai Musi.
2) faktor ekonomi
Letak Sriwijaya tidak strategis lagi sehingga kapal dagang tidak lagi memasuki wilayah Sriwijaya
3) faktor politik
Daerah-daerah yang dikuasai banyak yang melepaskan diri
4) faktor militer
(a) serangan Dharmawangsa tahun 922
(b) serangan kerajaan Colamandala tahun 1023, 1030, dan 1060
(c) keberhasilan kerajaan Singasari menguasai kerajaan Melayu (ekspedisi Pamalayu)
(d) Kerajaan Majapahit berhasil menduduki Sriwijaya tahun 1377
f. Kehidupan sosial ekonomi
Semenjak Balaputradewa berkuasa, kerajaan Sriwijaya berkembang pesat, hal itu dibuktikan dengan terjalinnya hubungan baik dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Hasil dari Sriwijaya yang diperdagangkan adalah : gading, beras, rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas.
6. Kerajaan Mataram Lama atau Hindu (LKS hal 12)
a. Sumber sejarah
1) prasasti Canggal
Disebutkan bahwa Mataram berdiri pada abad ke-8 M dan menganut agama Hindu aliran Syiwa
2) prasasti Balitung/Mantyasih
Berisi silsilah dinasti Sanjaya
3) prasasti Kalasan
Disebutkan bahwa raja Panangkaran yang beraliran Hindu memberi ijin pendeta Budha untuk mendirikan bangunan suci bagi pemeluk agama Budha
4) prasasti Kelurak
Disebutkan bahwa raja Indra mendirikan bangunan suci dan arca Manjusri
5) prasasti Karang Tengah
Bahwa raja Samaratungga mendirikan bangunan di Wenuwana, candi Ngawen. Prasati ini juga menyebutkan bahwa putrinya Pramodawardani membebaskan pajak tanah di sekitar bangunan suci untuk pemeliharaan kamulan di bumi Sambhara yaitu Candi Borobudur.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Dinasti Sanjaya
(a) Sanjaya
Dalam prasati Canggal disebutkan bahwa di Jawa Tengah telah berdiri kerajaan dengan rajanya Sanjaya. Dalam prasati Balitung disebutkan bahwa Sanjaya merupakan raja pertama di Mataram yang beribukota di Medang, Poh Pitu.
(b) Panangkaran
Semasa pemerintahannya agama Budha masuk ke Mataram. Raja memberi ijin kepada pendeta budha untuk mendirikan bangunan suci untuk menyembah dewi Tara.
(c) Rakai Panunggalan
(d) Rakai Warak
(e) Rakai Garung
(f) Rakai Pikatan
Usaha yang dilakukan oleh Rakai Pikatan antara lain sebagai berikut :
(1) memperluas wilayah dengan berhasil menguasai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur
(2) mempersatukan wilayah Mataram antara utara yang menganut hindu dengan selatan yang menganut agama Budha dengan jalan memperistri Pramodawardani putra raja Samaratungga
(g) Rakai Kayu Wangi
(h) Rakai Watu Humalang
(i) Rakai Dyah Balitung
Masa pemerintahannya kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan
Bukti kebesaran Mataram adalah :
(1) membangun candi Kedu yang memuat nama raja-raja Mataram
(2) membangun candi Prambanan
(3) wilayahnya sampai ke Jawa Timur
(j) Rakai Daksa
(k) Rakai Tulodong
(l) Rakai Wawa
(m) Mpu Sindok
Semasa pemerintahannya pusat kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur dengan alasan :
(1) mengembangkan perdagangan dengan memanfaatkan sungai Brantas
(2) menghindari serangan kerajaan Sriwijaya.
(3) menghindari bencana alam (gunung berapi)
2) Dinasti Syailendra
(a) Raja Banu
(b) Raja Wisnu
(c) Raja Indra
(d) Raja Samaratungga
Sewaktu rakai Pikatan memperistri Pramodawardani, putra Samaratungga yang lain, Balaputradewa merasa tersinggung sehingga terjadilah peperangan yang berakhir dengan kemenangan rakai Pikatan. Balaputradewa melarikan diri ke Sumatra dan menjadi raja Sriwijaya.
(e) Pramodawardani
Bersama rakai Pikatan memerintah kerajaan Mataram yang telah dipersatukan
c. Peninggalan kerajaan Mataram
1) Candi Hindu (dinasti Sanjaya)
Candi : Prambanan, Gedongsongo, Selogiri, Komplek candi Dieng, Pringapus.
2) Candi budha (dinasti Syailendra)
Candi : Borobudur, Mendut, Pawon, Sari, Sewu, Ngawen, Kalasan.
7. Kerajaan Mataram di Jawa Timur (Erlangga hal 77)
Kerajaan Mataram di Jawa Timur sering disebut dengan kerajaan Medang, Mpu Sindok merupakan rajanya dan mendirikan dinasti Isyana. Keturunan Mpu Sindok sampai Airlangga tertulis di Prasati Calcutta yang dikeluarkan oleh Airlangga. Isinya antara lain :
a. menguraikan silsilah Airlangga
b. peristiwa penyerangan kerajaan Wora Wari yang merupakan bawahan Sriwijaya masa Balaputradewa
c. pelarian Airlangga ke hutan Wonogiri
d. pendirian pertapaan di Pucangan
e. Airlangga berperang melawan raja Wengker
Pengganti Mpu Sindok adalah Dharmawangsa, yang bermaksud menyerang Sriwijaya, tapi belum berhasil karena terjadi Pralaya Medang yaitu penyerangan kerajaan Wora Wari yang mengakibatkan hancurnya istana Dharmawangsa
Pengganti Dharmawangsa adalah Airlangga yang berhasil membangun kerajaan Medang. Airlangga terkenal sebagai raja yang bijaksana, digambarkan sebagai dewa Wisnu. Hasil sastra yang terkenal adalah Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa. Pada akhir pemerintahannya kerajaan di bagi menjadi dua yaitu Jenggal dan Kediri.
8. Kerajaan Kediri
a. Berdirinya
kerajaan Kediri berdiri setelah Airlangga membagi kerajaan menjadi dua yaitu Jenggala dan Kediri. Dari keduanya Kediri berkembang pesat.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Jayawarsa
2) Jayabaya
Jayabaya merupakan raja terkenal yang pandai meramal yang terkenal dengan Jangka Jayabaya. Pada masa pemerintahannya dihasilkan dua karya sastra yaitu kitab Baratayuda karya empu Sedah dan Panuluh, kitab Gatutkaca sraya dan Hariwangsa karya empu Panuluh
3) Sareswara
Meninggalkan prasasti Padeglang dan Kayunan
4) Sri Ayeswara
Lencana kerajaan Kediri adalah Ganesya
5) Sri Gandra
Dibangun prasasti jaring
6) Kameswara
Digubah karya sastra yaitu :
(a) Smaradahana karya Empu Darmaja
(b) Lubdaka dan Wertasancaya karya Empu Tanakung
7) Kertajaya
Lencana kerajaan Sangka atau siput terbang dan Garudamukha. Dikalahkan oleh Ken Arok di desa Ganter.
9. Kerajaan Singasari
a. Berdirinya
Berawal dari keberhasilan Ken Arok menggulingkan Akuwu Tumapel yaitu Tunggul Ametung. Kedudukan Ken Arok semakin kuat setelah mendapat dukungan dari para brahmana untuk memberontak melawan raja Kertajaya di Kediri.
b. Sumber sejarah
1) kitab Pararaton, yang menceritakan silsilah raja-raja Singasari.
2) kitab Negarakertagama, yang memuat silsilah raja-raja Majapahit yang berhubungan erat dengan Singasari.
3) Berita Cina, menyatakan bahwa kaisar Kubilai Khan mengirim pasukannya untuk menaklukan Singasari
4) Bangunan candi
Candi kidal, candi jago, dan candi Singasari
c. Raja-raja yang memerintah
1) Ken Arok
Setelah berhasil mengalahkan Kertajaya, Ken Arok menyatukan Kediri dan Tumapel dan berdirilah kerajaan Singasari. Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh seorang pengalasan atas perintah Anusapati, putra Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Jenasahnya didharmakan di Kagenengan. Mendirikan dinasti rajasa
2) Anusapati
Pemerintahannya disebut Anusanata. Tahun 1248 Anusapati dibunuh oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang. Jenasahnya dimakamkan di candi Kidal
3) Tohjaya
Dimasa pemerintahannya telah terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranggawuni anak dari Anusapati yang mendapat bantuan dari Mahisa Cempaka putra Mahesa Wongateleng. Dalam pemberontakan tersebut Tohjaya berhasil dikalahkan.
4) Wisnuwardhana
Setelah berhasil mengalahkan Tohjaya, Ranggawuni naik tahta bergelar Wisnuwardhana. Dalam memimpin kerajaan didampingi Mahisa Cempaka. Hal dilakukan untuk menghindari perang saudara. Mahisa Cempaka mendapat tugas menaggulangi bahaya yang mengancam kerajaan. Mahisa Cempaka bergelar Narasinghamurti. Pada tahun 1264, raja mengeluarkan prasati dan mendirikan benteng di Canggu Lor, Tahun 1254 Wisnuwardhana menobatkan putranya yang bernama Kertanegara sebagai raja.
5) Kertanegara
Merupakan raja terbesar Singasari. Cita-citanya memperluas daerah kekuasaannya yang meliputi seluruh nusantara.
Usaha yang dilakukannya antara lain :
(a) mengangkat mahamenteri I Hino, I Sirikan, I Halu
(b) memperkuat angkatan perang
(c) menumpas pemberontakan di dalam negeri
(d) mengganti orang-orang yang dianggap berbahaya seperti mahapatih Raganata digantikan ragani. Arya Wiraraja diangkat sebagai bupati Sumenep
(e) melakukan perkawinan politik, seperti Raden Wijaya dan Ardha Raja diangkat sebagai menantu.
(f) Melakukan ekspansi keluar (ekspedisi Pamalayu : membendung serangan Kubilai Khan) sehingga pertahanan di dalam kurang diperhatikan
d. Sebab-sebab runtuhnya Singasari
1) terlalu menitikberatkan pada usaha memperluas wilayah, sehingga kurang memperhatikan politik di dalam negeri
2) serangan Jayakatwang yang mendadak dengan siasat yang baik
3) terjadi konflik politik dengan Kubilai Khan
4) Kertanegara terlalu percaya dengan lawan politiknya
5) Kertanegara banyak membuat luka hati pada para pejabat kerajaan
e. Kehidupan sosial ekonomi
Perekonomian rakyat bertumpu pada pelayaran dan perdagangan, sebab letak Singasari berada di tepi Sungai Bengawan Solo, selain itu rakyat juga sebagai petani
10. Kerajaan Majapahit
a. Berdirinya
Serbuan Jayakatwang ke Singasari berhasil menewaskan Kertanegara. Raden Wijaya berhasil melarikan diri dan meminta perlindungan pada Arya Wiraraja. Atas bantuan Arya Wiraraja, Raden Wijaya mendapat pengampunan dari Jayakatwang bahkan diberi sebidang tanah di Tarik. Datang serangan dari Cina yang akan menghukum Kertanegara. Oleh Raden Wijaya dimanfaatkan untuk menyerang Jayakatwang di Kediri. Tentara Cina yang sedang merayakan kemenangan diserang oleh tentara Raden Wijaya. Dengan jatuhnya Jayakatwang maka berdirilah kerajaan Majapahit.
b. Sumber sejarah
1) prasasti Butak, mengisahkan runtuhnya Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan kerjaaan Majapahit
2) Kidung Harsawijaya dan kidung Wijayakrama, kisah perjuangan Raden Wijaya di kediri dan awal perkembangan Majapahit
3) Kitab Pararaton, menceritakan pemerintahan Singasari dan Majapahit
4) Kitab Negarakertagama, menceritakan keadaan Majapahit terutama masa pemerintahan Hayam Wuruk.
5) Bangunan candi dan reruntuhan istana di Trowulan
6) Berita Cina, misal kitab Ying Yai Sheng Lai karangan Ma Huan dan catatan-catatan dalam tambo dinasti Ming
c. Raja-raja yang memerintah
1) Raden Wijaya
Untuk memperkuat kedudukannya, Raden Wijaya memperistri putri Kertanegara, yaitu :
(a) Tribuwana, Narendraduhita, Pradnaparamita, dan Gayatri
(b) Istri yang lain adalah Dara Petak, putri boyongan dari Melayu
(c) Orang-orang yang berjasa di beri kedudukan
Raden Wijaya meninggal tahun 1309, jenazahnya dimakamkan di Sumberjati (Blitar) sebagai Syiwa dan Artahpura sebagai Budha. Arca perwujudannya sebagai Harihara yaitu Wisnu dan Syiwa dalam satu arca
2) Sri Jayanegara atau Kala gemet
Jayanegara adalah raja yang lemah, sehingga banyak terjadi pemberontakan. Pada saat ini Gajah Mada memegang jabatan sebagai kepala Bhayangkari.
Beberapa pemberontakan yang terjadi antara lain :
(a) pemberontakan Ranggalawe, dapat diatasi
(b) pemberontakan Lembu Sora, dapat dipadamkan
(c) Pemberontakan Nambi dapat diatasi
(d) Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada dan jasanya tersebut Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1321 Gajah Mada diangkat menjadi patih di Daha. Raja Jayanegara pada tahun 1328 terbunuh oleh Tanca (dokter istana).
3) Tribuwanatunggadewi
Karena Jayanegara tidak mempunyai putra, tahta seharusnya jatuh ketangan Gayatri. Karena Gayatri memilih menjadi biksuni, maka Tribuwana tunggadewi putrinya ditunjuk sebagai wakil dan diangkat menajdi raja ketiga.
Di bawah pemerintahannya terjai pemberontakan Sadeng dan Keta, tetapi dapat diatasi oleh Gajah Mada yang telah diangkat sebagai patih Majapahit yang mengucapkan sumpah Palapa. Inti sumpah tersebut adalah bahwa gajah Mada tidak akan bersenang-senang sebelum seluruh nusantara bersatu dibawah kekuasaan Majapahit.
Tahun 1350 Gayatri wafat, maka Tribuwanatunggadewi yang merupakan wakil ibunya segera turun tahta, menyerahkan tahtanya kepada putranya yaitu hayam Wuruk
4) Hayam Wuruk
Di bawah pemerintahan hayam Wuruk ini, Majapahit mencapai jaman keemasan..Cita-cita yang diucapkan Gajah Mada yang diucapkan lewat Sumpah Palapa, disebut sebagai Wawasan Nusantara II dapat tercapai. Wilayah Indonesia hampir sama dengan wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit disebut sebagai Negara Maritim Nasional II.
Selama pemerintahan Hayam Wuruk terjadi tiga peristiwa penting yaitu : peristiwa Bubat tahun 1357, perjalanan suci Hayam Wuruk ketempat leluhurnya serta upacara Crada yang diadakan untuk memperingati wafatnya Rajapadni tahun 1362.
Majapahit mempunyai armada laut yang kuat dipimpin Mpu Nala.
Dalam bidang ekonomi, Majapahit sebagai pusat perniagaan di Asia Tenggara waktu itu. Hasil-hasil yang diperdagangkan adalah beras, rempah-rempah, garam. Terjadi hubungan dengan negara lain seperti Siam, Ligor, Birma, Kamboja, dan Annam.
Hasil sastra jaman Majapahit antara lain :
a) Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca
b) Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
c) Kitab kutaramanawa karangan Gajah Mada yang berisi tentang aturan hukum di Majapahit
Sepeninggal hayam Wuruk dan Gajah Mada Majapahit mengalami kemunduran. Pengganti Hayam Wuruk adalah puterinya yang bernama Kusumawardani
5) Kusumawardani
Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Tampaknya terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an, dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian, yang sebenarnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut adalah gugurnya Bre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit, oleh Girindrawardhana.
6) Dewi Suhita
7) Bhre Tumapel
8) Bhre Kahuripan
9) Purwawisesa
10) Pandan Salas
11) Girindrawardana
Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :
a. Tiada tokoh pengganti yang cakap dan berwibawa sesudah wafatnya hayam Wuruk dan Gajah Mada
b. Perang Paregreg, yakni perang saudara antara Wirabumi dan Wikramawardana
c. Banyak negeri bawahan Majapahit yang melepaskan diri
d. Berkembangnya agama Islam di pesisir pantai utara pulau Jawa telah mengurangi dukungan terhadap Majapahit
C. Peninggalan-peninggalan sjarah yang bercorak Hindu-Budha
1. Seni Bangunan
a) Candi
Candi berasal dari kata candikagrha yang berari kediaman Candika, sebutan untuk Dewi Durga, dewi maut.Candi didirikan sebagai makam sekaligus sebagai tempat pemujaan, khususnya para raja dan kalangan terkemuka lainnya. Itulah sebabnya, tokoh yang dimakamkan dalam candi itu seringkali dirupakan dalam wujud dewa tertentu, sebagai simbol kemuliaan. Misalnya, Airlangga sebagai Dewa Wisnu, Raden Wijaya dirupakan sebagai Dewa Syiwa. Kebanyakan bangunan candi terdiri atas tiga bagian (triloka) yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Pembagian semacam itu melambangkan pembagian alam semesta.
(1) kaki candi melambangkan alam bawah (bhurloka), dunia manusia yang masih dikuasai hal-hal duniawi
(2) tubuh candi melambangkan alam antara (bhuvarloka), dunia manusia yang sudah dimurnikan, tidka lagi terikat pada hal-hal duniawi.
(3) Atap candi, melambangkan alam atas (svarloka), dunia para dewa
Pada tubuh candi terdapat sebuah ruang (bilik) berisi arca perwujudan. Pada dinding bilik luarnya terdapat relung berisi arca. Relung sebelah selatan bertahta arca Agastya, relung utara terdapat arca Durga, dan relung bagian belakang terdapat arca Ganesya.
Dilihat dari susunanny, terdapat tiga corak bangunan candi, yaitu sebagai berikut :
(1) Corak candi Jawa Tengah bagian Selatan, menggambarkan susunan masyarakat yang feodal, dimana raja sebagai pusat. Corak seperti ini tampak dari komplek candi-candi kecil yang memusat pada candi utama yang lebih besar.
(2) Corak candi Jawa Tengah bagian utara, menggambarkan susunan masyarakat mendekati demokratis. Corak seperti ini tampak dari komplek candi sama bangunannya, baik besar maupun model. Tidak ada bangunan candi yang mencolok melebihi bangunan yang lain.
(3) Corak candi Jawa Timur, menggambarkan susunan masyarakat yang federal, dimana raja berdiri dibelakang mempersatukan daerah-daerah dalam rangka membentuk kesatuan. Corak seperti ini tampak dari letak bangunan candi utama di latar belakang bangunan candi yang lebih kecil.
Berikut contoh-contoh candi-candi :
(1) Candi-candi di Jawa Tengah bagian Selatan (Syailendra)
(a) candi Kalasan didirikan oleh rakai Pangkaran sebagai persembahan kepada dewi Tara.
(b) Candi Borobudur didirikan atas perintah raja Wisnu dan selesai masa raja Samaratungga
(c) Candi Mendut didirikan masa raja Indra.
(d) Komplek candi Lara Jonggrang (Prambanan) didirikan atas perintah rakai Pikatan dan selesai masa raja Daksadari dinasti sanjaya.
(e) Komplek candi Sewu, didirikan atas perintah raja Indra untuk menghormati Manjusri.
(f) Candi Plaosan, didirikan atas perintah rakai Pikatan dan Pramodawardani.
(2) Candi-candi Jawa Tengah bagian Utara (Sanjaya)
(a) candi Canggal, didirkan masa pemerintahan Sanjaya
(b) Komplek candi Gedong Songo. Dibangun sebagai penghormatan terhadap Trimurti, khususnya dewa Syiwa
(c) Candi Dieng
(3) Candi-candi di Jawa Timur
(a) Candi badut, berkaitan dengan prasasti Dinoyo. Didirikan masa pemerintahan Dewasingha dari kerajaan Kanjuruhan.
(b) Candi Kidal, tempat pendarmaan Anusapati dirupakan dalam wujud arca Dewa Siwa.
(c) Candi Jajaghu (Jago), tempat pendarmaan Wisnuwardana
(d) Candi Jawi, tempat pendarmaan Kertanegara. Corak percampuran antara hindu, Budha, dan budaya asli.
(e) Candi Singasari, tempat pendarmaan Kertanegara dirupakan sebagai Bhairawa
(f) Candi Sumberawan, didirikan sebagai penghargaan atas kunjungan hayam Wuruk ke wilayah kaki gunung Arjuna.
(g) Candi Penataran, didirikan masa raja Srengga dari Kediri selesai masa Hayam Wuruk dari Majapahit.
Berdasarkan corak dan bentuknya, terdapat perbedaan antara candi-candi di Jawa Tengah dan di Jawa Timur.
NO | CANDI JAWA TENGAH | CANDI JAWA TIMUR |
1 2 3 4 5 6 7 8 | Bentuk bangunan tambun Atap berundak-undak Kebanyakan menghadap ke timur Kebanyakan bahanya terbuat dari batu andesit Puncak candi berbentuk stupa Gawang pintu dan relung berhias kala makara Relief timbul agak tinggi, lukisan naturalis Candi induk letaknya ditengah halaman | Bentuk bangunan ramping Merupakan perpaduan tingkatan Kebanyakan menghadap ke barat Bahan terbuat dari batu bata merah Puncak candi berbentuk kubus Makara tidak ada, hanya kepala Kala Relief timbul sedikit, lukisan simbolis Candi induk letaknya di belakang |
b) Stupa
Di India kuno, bangunan stupa digunakan sebagai makam, tempat menyimpan abu kalangan bangsawan atau tokoh tertentu. Dikalangan Budha, stupa menjadi tempat menyimpan abu sang Budha sendiri. Dalam perkembangannya, stupa menjadi lambang Budhisme itu sendiri. Semasa pemerintahan Raja Asoka (India), dibangun banyak stupa untuk menandakan kedudukan Budha sebagai agama utama di India. Bagi kita sekarang, stupa dapat menjadi petunjuk seberapa luas Budhisme tersebar di suatu kawasan. Sebagai lambang perjalanan sang Buhda masuk ke nirwana, bangunan stupa terdiri atas tia bagian yaitu :
(1) andah, melambangkan dunia bawah tempat manusia yang masih dikuasai hawa nafsu
(2) yanthra, merupakan suatu benda untuk memusatkan pikiran saat bermeditasi
(3) cakra, melambangkan nirwana tempat para dewa
Bangunanstupa di Indonesia memiliki kekhasan sendiri dibandingkan di India maupun Asia Timur. Di tempat lain banyak dijumpai bangunan stupa yang menjadi bagian candi atau kelompok candi tertentu, seperti candi Mendut, candi Borobudur, candi Jawi, dan komplek sandi Muara Takus.
2. Seni Rupa
a. Relief
Relief merupakan hasil seni pahat sebagai pengisi pada dinding candi yang melukiskan suatu cerita atau kisah. Relief dipahatkan pada kaki candi, tubuh candi, dan lain-lain.
Beberapa relief cerita penting antara lain sebagai berikut :
1) Relief candi Borobudur
(a) karmawibhangga, menceritakan sebab akibat perbuatan baik buruk manusia
(b) lalitavistara, menceritakan riwayat sang Budha sejak lahir sampai menerima amanat pertama di taman Rusa
(c) Jatakamala, berupa kumpulan sajak yang menceritakan perbuatan sang Budha dan para bodisatwa semasa hidupnya
(d) Gandawyuhu, menceritakan usaha Sidharta mencari ilmu yang tinggi.
2) Relief candi Lara Jonggrang (Prambanan)
(a) cerita Ramayana
(b) cerita Kresnayana
3) Relief candi Jajaghu (Jago)
Memuat cerita Kresnayana, Partyajna, dan kunjarakarna. Disamping itu, pada candi ini untuk pertama kali dijumpai tokoh-tokoh punakawan
4) Relief candi Surowono
Memuat cerita Arjunawiwaha
5) Relief candi Panataran
Memuat cerita Ramayana dan Kresnayana
b. Seni patung
Patung atau arca merupakan patung yang dipahat sedemikian rupa sehingga membentuk mahkluk tertentu, biasanya manusia atau binatang. Khusus patung berupa manusia, tujuan pembuatannya adalah mengabadikan tokoh tersebut.
1) patung peninggalan bercorak Hindu
Umumnya patung peninggalan Hindu dapat dibedakan menjadi patung dewa dewi, tokoh, mahkluk mistis. Khusus untuk tokoh, mereka tidak ditampilkan sebagaimana adanya tapi lebih menyerupai dewa dewi tersebut.
2) patung peninggalan bercorak Budha
Umumnya patung bercorak Budha mewujudkan sang Budha Gautama sendiri, meskipun ada sejumlah patung bodisatva. Patung sang Budha tampil dalam berbagai posisi, dengan sikap tangan dan menghadap ke arah mata angin tertentu. Tiap posisi, terutama sikap tangan, mengandung makna tersendiri.
c. seni sastra
1) Prasasti
Prasasti merupakan tulisan yang memuat informasi tentang sejarah peringatan, atau catatan suatu oeristiwa. Prasasti biasanya ditulis pada tugu tersendiri, atau ditatah pada bagian tertentu candi.
2) Kitab
Kitab merupakan karangan berupa kisah, catatan, atau laporan tentang suatu peristiwa, bisa mitologi atau sejarah. Pada masa Hindu-budha, kitab biasa ditulis pada lembaran lontar yang dikaitkan dengan semacam tali.
Isi kitab tidak berupa kalimat langsung, melainkan rangkaian puisi yang idah dalam sejumlah bait. Ungkapan dalam bentuk puisi itu biasa disebut kakawin. Sedangkan tema kitab dapat berupa penulisan kembali mitologi yang berasal dari India, atau tema yang sama sekali baru.
Pembuatan kitab dirintis sejak masa dinasti Isyana, terutama pemerintahan Dharmawangsa Teguh. Pelopor sastra berikutnya dari dinasti Isyana adalah Airlangga. Di bawah pemerintahannya, Mpu Kanwa mengguabh kitab Arjunawiwaha.
(a) Masa kerajaan Kediri
(1) kitab Baratayuda, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh
(2) Kitab Hariwangsa dan Gatotkacasraya karya Mpu Panuluh
(3) Kitab Smaradahana karya Mpu Darmaja
(4) Kitab Lubdaka dan kitab Wrtasancaya karya Mpu Tanakung
(5) Kitab Kresnayana karya Mpu Triguna
(b) Masa kerajaan Majapahit
(1) Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca
(2) Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular
(3) Kitab Pararaton, menceritakan riwayat raja-raja Singasari dan Majapahit
(4) Kitab Sundayana, menceritakan peristiwa bubat
PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN DAN PEMERINTAHAN
PADA MASA ISLAM DI INDONESIA SERTA PENINGGALANNYA
A. Proses masuknya Islam di Indonesia
Ada beberapa pendapat yang menerangkan mengenai proses masuknya agama Islam di Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Islam masuk pada abad ke-7
Bukti : catatan dinasti Tang yang menyatakan bahwa di pantai barat Sumatra sudah ada perkampungan pedagang Arab, pendapat ini didukung oleh Groeneveldt yang disebut dengan pemukiman baros/Fansur
2. Islam masuk pada abad ke-11
Pendapat ini didasarkan pada sebuah batu nisan Fatimah Binti Maimun di daerah Tuban Jawa Timur yang berangka tahun 1082. Makam ini disebut juga peninggalan batu leran.
3. Islam masuk Indonesia sejak abad ke-13 sampai ke 16
Hal ini berdasarkan pada sumber-sumber antara lain sebagai berikut :
a) catatan perjalanan Marcopolo yang pernah singgah di kerajaan Perlak tahun 1292, yang menceritakan penduduk kota Perlak telah menganut Islam
b) batu nisan Sultan Malik AsSaleh tahun 1297
c) catatan Ibnu Batuta tahun 1345-1346, yang menyatakan penguasa Samudra Pasai menganut paham Syafii.
d) Catatan Ma Huan, musafir Cina memberitakan awal abad ke-15, sebagian besar penduduk pantai utara Jawa sudah memeluk agama Islam
e) Catatan Tome Pires, Dalam bukunya Suma Oriental memberitakan tentang penyebaran Islan pada abad ke-16 Islam telah tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa hingga Maluku
f) Makam-makam bangsawan Majapahit di Troloyo dan Trowulan yang bertuliskan huruf Arab.
Faktor-faktor pendukung Islam mudah berkembang dan diterima masyarakat Indonesia
1. Ajarannya sederhana dan mudah dimengerti
2. Syaratnya mudah hanya membaca Syahadat (pengakuan terhadap Allah dan Muhammad sebagai Rasulullah)
3. Proses/upacaranya keagamaan yang sederhana
4. Tidak ada pembagian masyarakat, manusia memiliki derajat yang sama
5. Islam datang secara damai, lewat perdagangan, kesenian, dan budaya
6. Keruntuhan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit menjadi pendukung berkembangnya Islam di nusantara
Saluran penyebaran agama Islam dan golongan pembawa dan penerima agama Islam
1. Saluran penyebaran Islam
a. Perdagangan
Penyebaran dilakukan oleh pedagang yang berdagang ke Indonesia seperti pedagang dari Gujarat, Persia, dan Arab.
b. Perkawinan
Penganut Islam yang menikah dengan orang Islam, seperti pedagang dari Gujarat yang menikah dengan penduduk setempat secara langsung atau tidak dapat mempengaruhi penyebaran Islam
c. Kesenian
Penyebaran jalur ini melalui media seni seperti wayang, musik gamelan, syair, dan sebagainya.
d. Akulturasi dan asimilasi
Contoh adat Jawa yang dipadukan dengan budaya Islam seperti upacara perkawinan, kelahiran, sekaten
e. Pendidikan
Dilakukan melalui pendidikan di pondok-pondok pesantren yang khusunya mempelajari ilmu-ilmu dan pendalaman Islam
2. Golongan pembawa dan penerima agama Islam
a. Golongan pembawa
Pedagang dari Gujarat, Persia, dan Arab
Ada tiga teori tentang pembawa masuknya agama Islam yaitu :
1) teori Gujarat, Islam yang masuk di Indonesia dibawa oleh bagsa Gujarat dibuktikan dari batu nisan Sultan Malik as Saleh. Yang menunjukan bukti bahwa telah terjalin hubungan dengan Samudra Pasai. Pendapat ini didukung oleh W.E. Stutterheim
2) teori Mekah, Islam masuk dibawa oleh orang-orang Mekah yang dibuktikan oleh paham yang ada di Indonesia pertama kali adalah Mahzab Syafii dan bahwa pada tahun 674 telah terdapat perkampungan orang Arab di pantai Barat Sumatra. Pendapat ini didukung oleh Hamka
3) teori Persia, hal ini dikarenakan ada anggapan bahwa ada kesamaan kebudayaan dengan bagsa Persia yaitu peringatan 10 Muharam/Asyura sebagai peringatan kaum Syiah atas kematian Husain putra Ali. Pendukung teori ini adalah P.A. Hoesein Djajadiningrat
b. Golongan penerima
Bangsawan, raja, dan penguasa, sebagai penerima ajaran Islam yang pertama karena mereka merupakan penghubung dan pemberi ijin pedagang Islam yang akan berdagang dio Indonesia dan mereka adalah orang yang terpandang bagi rakyatnya sehingga pengaruh akan mudah disampaikan melalui mereka.
3. Peranan Walisanga/Ulama dalam penyebaran agama Islam
Peranan walisanga antara lain sebagai berikut :
a. sebagai penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa
b. sebagai pendukung kerajaan-kerajaan Islam
c. sebagai penasihat raja-raja Islam
d. sebagai pengembang kebudayaan yang bercorak Islam
Walisanga terdiri sebagai berikut :
1) Sunan Gresik (syekh Maulana Ibrahim/Maulana Magribi)
a) menyebarkan Islam di Gresik dan sekitarnya
b) wali pertama dan disebut sebagai gurunya para wali
c) berasal dari tanah Persia maka dijuluki Maghribi
2) Sunan Ampel (sayyid Ali Rakhmatullah/Raden Rahmat)
a) menyebarkan agama Islam di sekitar Surabaya dan Jawa Timur
b) dijuluki bapaknya para wali karena kedua putranya adalah walisanga yaitu sunan Bonang dan sunan Drajat
c) mengajarkan molimo (larangan lima yang terdiri : larangan judi, mencuri, minuman keras, madat/menghisap candu dan berzina)
d) mendirikan pondok pesantren Ampeldenta di Ampel Surabya, dan ikut mendirikan masjid Demak
3) Sunan Giri (Raden Paku)
a) menyebarkan Islam di Gresik, Madura, Bawean, Ternate, dan Tidore
b) Menyebarkan Islam dengan mendirikan pondok pesantren di gunung Giri
c) Menciptakan lagu dolanan anak : ilir-ilir, jamuran, dan cublak-cubalk suweng
4) Sunan Bonang/Makdum Ibrahim
a) menyebarkan Islam di Tuban dan Lasem (daerah pantai utara pulau Jawa)
b) Putra sunan Ampel dan guru dari sunan Kalijaga
c) Menyebarkan Islam dengan cara memainkan alat musik bonang barung
d) Menciptakan tembang macapat yaitu durma
5) Sunan Drajat/Raden Syarifudin
a) menyebarkan Islam di daerah Drajat sekitar lamongan
b) menyebarkan Islam dengan cara berbuat dermawan, membantu orang miskin dan anak yatim
6) Sunan Kudus.Jafar Sidiq
a) menyebarkan Islam di daerah Kudus Jawa Tengah
b) menguasai ilmu Tauhid, Fikih, dan Hadist. Karena kepandainya beliau disebut Wallitul ‘ilmi
c) menyebarkan Islam dengan cara membuat tulisan berupa cerita yang mengandung ajaran-ajaran Islam
d) membuat masjid kudus dengan menara seperti candi
7) Sunan Kalijaga/Raden Said
a) menyebarkan Islam di daerah Demak dan sekitarnya
b) berperan sebagai wali, pujangga, mubaligh, pemimpin, dan ahli tasawuf
c) menggunakan seni wayang dalam penyebaran Islam yang dipadu dengan budaya Islam
8) Sunan Gunung Jati/Syarif Hidayatullah
a) menyebarkan Islam di Jawa Barat
b) seorang raja dan pendiri kerajaan banten dan Cirebon
9) Sunan Muria/Raden Umar Said
a) menyebarkan Islam di daerah Colo lereng gunung Muria
b) menciptakan lagu Sinom dan Kinanthi
c) putra sunan Kalijaga
d) menyebarkan Islam dengan cara mendirikan pondok pesantren dan mengajarkan Islam kepada para petani
Selain kesembilan wali diatas ada beberapa wali yang pernah menyebarkan Islam di pulau Jawa yaitu mendapat sebutan wali lokal antara lain :
1) Syekh Siti Jenar/Syekh Lemah Abang di Demak, beliau dianggap menyalahi aturan Islam mak dihukum oleh musyawarah para wali dan yang bertugas memberi hukuman adalah sunan kudus
2) Sunan Geseng (murid sunan Kalijaga menyebarkan Islam di Magelang dan sekitarnya
3) Sunan Panggung (putra sunan Bonang) menyebarkan Islam di Tegal
4) Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan Tasikmalaya
5) Syekh Batong disekitar Gunung Lawu
6) Sunan Tembayat menyarbkan Islam di Klaten
7) Syekh Majagung di Jawa Barat
8) Sunan Prapen dan sunan Sandang di Jawa Tengah
9) Syekh Yusuf di Banten
Ulama-ulama yang menyebarkan Islam di luar Pulau Jawa antara lain sebagai berikut :
1) Dato’ri Bandang di daerah Gowa Makasar
2) Da’to Sulaiman di daerah Sulawesi Tengah dan Utara
3) Dato’ri Bandang dan Tuan Tunggang Parang di daerah Kalimantan Timur
4) Penghulu Demak, ulama dari Demak yang menyebarkan Islam di Banjarmasin
5) Syekh Abdurauf al Fansuri di Singkel Aceh
6) Syekh Burhanudin di Ulakan Minangkabau
B. Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
1. Kerajaan Samudra Pasai
a. berdirinya
Dibangun oleh Laksamana laut dari Mesir yang bernama Nazimudin al Kamil. Tujuan mendirikan kerajaan ini adalah untuk menguasai rempah-rempah dan lada. Samudra Pasai merupakan perpaduan antara dua kota yaitu Samudra yang jauh dari laut dan Pasai yang terletak di darah pesisir
b. Raja-raja yang memerintah
1) Sultan Malik As Saleh yang nama aslinya adalah Meurah Silu.
2) Sultan Muhammad/Sultan Malik Al Tahir
3) Sultan Ahmad. Pada masa ini datang utusan dari kerajaan Delhi yang bernama Ibnu Batuta untuk membuktikan kebesaran kerajaan Samudra Pasai
4) Sulta Zainal Abidin
c. Keadaan ekonomi
Kerajaan Samudra Pasai terletak di tepi Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan . Pedagang-pedagang dari kerajaan Majapahit berdatangan ke Samudra pasai. Perkembangan perekonomian berkembang pesat masa Sultan Ahmad
d. Kehidupan sosial
Kehidupan sosial masyarakat diatur menurut aturan-aturan dan hukum Islam. Dalam pelaksanaannya banyak persamaannya dengan kehidupan sosial masyarakat Mesir maupun Arab.
f. Kebudayaan
Samudra Pasai merupakan kerajaan Maritim sehingga tidka banyak ditemukanpeninggalan-peninggalan sejarah, kecuali hanya batu nisan Sultan Malik As Saleh.
2. Kerajaan Aceh
a. Berdirinya
Berdiri pada abad ke-16, setelah berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Pedir. Aceh berkembang setelah menguasai Pedir serta jatuhnya Malaka ketangan portugis, yang menyebabkan pedagang-pedagang Islam pindah dari Malaka ke Aceh.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Sultan Ibrahim/Sultan Ali Mughayat Syah
Pada masanya, Protugis telah berhasil menguasai Malaka, Sehingga pedagang memindahkan kegiatannya ke Aceh
2) Sultan Alaudin Riayat Syah
Masa pemerintahannya telah datang ekspedisi Belanda dipimpin Cornelis de houtman
3) Sultan Ali Riayat Syah
Kerajaan Aceh berusaha menyerang Portugis di Malaka tetapi mengalami kegagalan
4) Sultan Iskandar Muda
Merupakan raja terbesar kerajaan Aceh. Masa pemerintahaannya Acehmenjadi pelabuhan transito yang banyak dikunjungi pedagang baik dari dalam maupun dari luar negeri. Usaha sultan Iskandar Muda yang lain adalah berusaha mengusir Portugis dari Malaka, meskipun belum berhasil, dan memperluas wilayah
5) Sultan Iskandar Thani
Masa pemerintahannya Aceh mengalami kemunduran.
c. Kemunduran Aceh
1) Sepeninggal Sultan Iskandar Muda tidak ada yang mampu mengendalika wilayah Aceh yang luas
2) timbulnya pertikaian antara golongan bangsawan dan golongan ulama
3) daerah-daerah yang dikuasai Aceh banyak yang melepaskan diri
4) pertahanan Aceh menurun karena dimasa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pasukan dikerahkanmelawan Portugis
d. Keadaan ekonomi
Daerah kekuasaan Aceh di pantai timur dan barat Sumatra merupakan penghasil lada. Daerah semenanjung Malaka merupakan daerah penghasil timah dan lada, sehingga akan menambah nilai ekspor bagi Aceh. Kapal-kapal dagang Aceh aktif dalam perdagangan dan pelayaran disekitar laut Merah
e. Kehidupan sosial
Golongan bangsawan disebut Teuku, yaitu golongan yang memegang pemerintahan sipil. Golongan ulama disebut Tengku yaitu memegang peranan penting dalam agama.
f. Kebudayaan
Peninggalan kerajaan Aceh yang terkenal adalah masjid Baiturrahman
3. Kerajaan Demak
a. Berdirinya
Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Letaknya di Jawa Tengah. Semula Demak merupakan bagian dari kerajaan Majapahit. Sewaktu Majapahit mulai ada tanda-tanda kemunduran maka raden Patah seorang murid sunan Ampel dengan bantuan para wali mendirikan kerajaan Demak pada abad ke-15. Pusat pemerintahannya ada di antara pelabuhan Bergota dan Jepara
Faktor-faktor yang mendukung kemajuan Demak antara lain sebagai berikut :
1) letaknya strategis di daerah pantai, terbuka hubungan dengan luar
2) Pelabuhan Bergota di Semarang, sebagai pelabuhan ekspor-impor yang sangat penting bagi Demak
3) mempunyai sungai sebagai penghubung daerah pedalaman, membantu mengangkut hasil pertanian beras, sebagai penghasil beras yang merupakan komoditas ekspor utama Demak
4) runtuhnya Majapahit oleh Demak, sehingga Demak berkembang pesat.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Raden Patah
Pada masa pemerintahannya, Demak mengalami perkembangan pesat dengan bantuan para wali antara lain sebagai berikut :
(a) wilayah Demak meliputi Jepara, Pati, Rembang, Semarang, kepulauan di selat Karimata, dan beberapa daerah di Kalimantan
(b) pelabuhan penting Jepara, Tuban, Sedayu, dan Gresik
(c) didirikan masjid Agung Demak
(d) sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa sangat berhasil
Perkembangan ekonomi sangat maju dibuktikan dengan pengiriman beras ke Malaka. Pada tahun 1513 Demak menyerang Portugis di Malaka dipimpin Pati Unus yang dibantu kerajaan Palembang dan Aceh. Namun penyerangan tersebut mengalami kegagalan karena faktor jaraknya yang jauh dan kekuatan yang tidak seimbang.
2) Pati Unus
Dikenal dengan sebutan Pangeran Sabrang lor, karena pernah memimpin armada Demak menyerang Portugis di Malaka.
3) Sultan Trenggono
Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan, hal itu dibuktikan dengan tahun 1522, dibawah pimpinan Fatahillah/sunan Gunung Jati, Demak melakukan penyerangan ke Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Tahun 1527 Sunda Kelapa berhasil dikuasai dan namanya diganti Jayakarta. Berhasil menyatukan kota-kota pesisir utara Jawasebagai pusat perdagangan. Agama Islam berkembang di pedalaman. Tahun 1546, sultan Trenggono wafat sewaktu mengadakan ekspansi ke Pasuruan Timur.
4) Sunan Prawoto
Sepeninggal sultan Trenggoo, terjadilah perebutan kekuasaan antara sunan Prawoto dengan pangeran Sekar Sedo Lepen, yaitu adik sultan Trenggono. Pangeran Sekar Sedo Lepen terbunuh, maka sunan prawoto naik tahta. Namun putra pangeran Sekar Sedo Lepen yaitu Aryo Penangsang menuntut balas sehingga sunan Prawoto terbunuh. Menantu sultan Trenggono yaitu pangeran hadiri juga terbunuh. Menantu sultan Trenggono yaitu juga Tingkir atas bantuan dari Ki Ageng Pemanahan dan Sutowijoyo, Aryo Penangsang dapat dikalahkan. Setelah Aryo Penangsang tebunuh, maka Joko Tingkir menjadi raja dan pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang.
Alasan joko Tingkir memindahkan pusat pemerintahan dari Demak ke Pajang yaitu :
(a) kerajaan Demak mengalami kehancuran akibat perang saudara
(b) mendekati daerah pertanian yang subur yaitu Surakarta dan Klaten
(c) menghindari musuh-musuh politiknya
(d) mendekati daerah pendukung yaitu Tingkir dan Pajang.
c. Kehidupan ekonomi
Sebagai kerajaan maritim, Demak merupakan penghubung antara daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia bagian timur dengan Malaka sebagai pasar Indonesia di bagian barat. Perekonomian Demak berkembang pesat terutama dari bidang pertanian dan perdagangan.
d. Kehidupan sosial
Kehidupan masyarakat Demak telah diatur oleh hukum-hukum yang berlaku dengan disesuaikan pada hukum Islam
e. Kebudayaan
Peninggalan yang ada adalah berupa masjid Demak dan perayaan sekaten
4. Kerajaan pajang
Kerajaan pajang di bawah pemerintahan Sulta Hadiwijaya mengalami kemajauan.Setelah sultan Hadiwijaya wafat, Pajang diperintah oleh Pangeran Benowo, putra sultan Hadiwijaya. Terjadi pemberontakan oleh Aryo Pangiri putra Sunan Prawoto. Berkat Sutowijoyo pemberontakan dapat dipadamkan. Kemudian pangeran Benowo menyerahkan kekuasaan kepada Sutawijoyo. Selanjutnya oleh Sutowijoyo pemerintahan Pajang dipindahkan ke Mataram.
5. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam berdiri tahun 1586 dan terletak di pedalaman. Raja pertama Mataram islam adalah Sutawijoyo dengan gelar panembahan Senopati. Mataram banyak mengalami pemberontakan seperti Bupati Surabaya, Ponorogo, Madiun, Galuh, pati, dan Demak.
Setelah panembahan Senopati wafat digantikan oleh Mas Jolang bergelar sultan Anyokrowati. Dimasa pemerintahannya ditandai banyak pemberontakan di daerah pesisir yang ingin melepaskan diri dari Mataram. Sewaktu menumpas pemberontakan Sultan anyokrowati gugur du Krapyak, sehingga dikenal dengan Pangera Sedo Krapyak.
Penganti Mas Jolang adalah raden Mas Rangsang atau dikenal dengan Sultan Agung. Mataram mencapai puncak kejayaan. Wilayah Mataram bertambah luas meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Kebesaran dan usaha-usaha Sultan Agung antara lain sebagai berikut :
a) bidang politik
berhasil mempersatukan daerah-daerah yang sebelumnya lepas dari Mataram. Anti penjajahan yang ditandai dengan mengirim pasukan Mataram ke batavia untuk mengusir Belanda pada tahun 1628 dan 1629, namun usaha ini mengalami kegagalan karena :
(1) jarak Mataram-batavia terlalu jauh
(2) kekurangan bahan makanan
(3) kalah persenjataan
(4) banyak prajurit terkena penyakit
(5) tidak kerjasama dengan banten
keberhasilan Mataram antara lain :
(1) menghancurkan benteng Bommel
(2) meninggalnya JP Coen karena penyakit kolera
b) bidang ekonomi
(1) sebagai negara agraris, meningkatkan produksi beras
(2) pelayaran dan perdagangan
c) bidang sosial budaya
(1) timbulnya kebudayaan kejawen, yaitu merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Jawa.Misalnya upacara grebeg maulud
(2) perhitungan Tarikh Jawa, yaitu mengganti tahun Hindu yang berdasar peredaran matahari dengan tahun Islam yang berdasar peredaran bulan. Dikenal dengan tahun Jawa.
(3) berkembangnya kesusastraan Jawa yaitu :
(a) sastra Gending, adalah kitab filsafat kehidupan dan kenegaraan
(b) kitab Nitisruti, Nitisastra, dan Astabrata yang berisi tentang ajaran budi pekerti yang baik
d) Perpecahan Mataram
Sepeninggal Sultan Agung yang menggantikan adalah Amangkurat I dimana waktu itupengaruh Belanda telahmasuk istana. Akibatnya kerajaan terpecah menjadi dua bagian sebagai hasil perjanjian Giyanti tahun 1755, isinya sebagai berikut
(1) Mataram timur dikenal dengan Kasunanan Surakarta dibawah kekuasaan Paku Buwono III
(2) Mataram barat dikenal Kasultanan Yogyakarta di bawah Mangkubumi bergelar sultan Hamengkubuwono I
Tahun 1757 Mataram terpecah lagi menjadi dua akibat perjanjian Salatiga, isinya antara lain :
(1) Kesultanan yogyakarta terbagi menjadi pakualaman dan kasultanan
(2) Kasunanan Surakarta terbagi menjadi Kasunanan dan Mangkunegaran
6. Kerajaan Banten
a. Berdirinya
Didirikan oleh Fatahillah/sunan Gunung Jati. Semula berada di bawah kekuasaan Demak. Pada waktu Demak sedang terjadi perebutan kekuasaan, Banten melepaskan diri dari kekuasaan Demak.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Fatahillah
Sebagi pendiri, pada tahun 1552 pemerintahan diserahkan pada putranya, edangkan Fatahillah mendirikan pemerintahan di Cirebon
2) Hasanudin
Usaha yang dilakukannya antara lain sebagai berikut :
(a) memperluas wilayah ke Palembang, Bengkulu dan Sumatra
(b) meningkatkan bidang politik dan ekonomi
(c) menyebarkan agama Islam
3) Sultan Yusuf
Berhasil menaklukan kerajaan Pajajaran (bercorak Hindu) di Jawa barat
4) Maulana Muhammad
Sewaktu dinobatkan menjadi raja masih berusia 9 tahun yang diwakili oleh Mangkubumi. Waktu pemerintahannya ekspedisi Belanda di pimpin Cornelis de Houtman mendarat di banten
5) Abdulmufakir
Dimasa pemerintahannya perdagangan di Banten berkembang karena para pedagang Islam tidak mau berdagang dengan portugis di Malaka.
6) Sultan Agen Tirtayasa
Merupakan raja terbesar banten, sebab dimasa pemerintahannya banyak usaha yang dilakukan antaralain sebagai berikut :
(a) mengembangkan perdagangan
(b) menentang Belanda
(c) memperluas wilayah
(d) mengembangkan agama Islam
7) Sultan Haji
Putra sultan Ageng Tirtayasa yang bekerjasama dengan Belanda untuk merebut kekuasaan Banten.
c. Kehidupan ekonomi
Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya banten sebagai pusat perdagangan antara lain sebagai berikut :
1) letaknya di teluk Banten dan pelabuhannya terlindung oleh pulau karang
2) kedudukan Banten sangat strategis yaitu ditepi selat Sunda
3) Banten memiliki bahan ekspor penting yaitu lada
Dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, para pedagang Islam pindah ke Banten sehingga banten menjadi kota pelabuhan penting.
d. Kehidupan sosial
Masyarakat menganut agama Islam. Semasa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sistem perdagangan menganut perdagangan bebas.
e. Kebudayaan
Peninggalan berupa masjid banten. Bangunan istana dibangun oleh Jan Lucas Cardeel orang Belanda yang lari dari batavia.
7. Kerajaan Cirebon
a. berdirinya
Kerajaan Cirebon didirikan oleh Fatahillah/sunan Gunung Jati yang dikenal sebagai panglima perang dari kerajaan Demak, politikus, ulama, dan negarawan
b. Raja-raja yang memerintah
1) Fatahillah
Usaha yang dilakukannya seperti membangun kota Cirebon menjadi kota bersih dan indah, serta mengembangkan agama Islam
2) Panembahan Ratu
Dimasa pemerintahannya kerajaan mulai menurun. Kemunduran ini disebabkan karena terjadinya perebutan kekuasaan yang mengakibatkan campur tangan Belanda. Akhirnya Cirebon terpecah menjadi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman. Pada abad ke-17, terjadi perebutan kekuasaan lagi, sehingga kanoman terpecah menjadi kanoman dan kacirebonan.
8. Kerajaan Gowa-Tallo (Makasar)
a. Berdirinya
Pada awalnya kerajaan ini terdiri dari dua kerajaan yaitu Gowa dengan rajanya Daeng Manrabia dan Tallo dengan rajanya Kraeng Mantoaya. Setelah bersatu menjadi kerajaan Gowa-Tallo (Makasar), dengan rajanya Daeng Manrabiya yang bergelar sultan Alaudin dan perdana menterinya, Kraeng Mantoaya bergelar sultan Abdullah.
b. Raja-raja yang memerintah
1) Sultan Alaudin
Perdagangan mulai berkembang. Makasar menjadi pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang-pedagang dari berbagai daerah.
2) Sultan Muhammad Said
Kerajaan semakin berkembang, baik perdagangan, perluasan wilayah maupun perkembangan agama Islam
3) Sultan Hasanudin
Merupakan raja terbesar di Makasar. Usaha yang dilakukannya antara lain:
(1) memperluas wilayah diantaranya berhasil menguasai Bone
(2) perdagangan bertambah maju
(3) menentang campur tangan Belanda di kalangan kerajaan
c. Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya kerajaan Makasar
1) letaknya strategis yaitu sebagai penghubung pelayaran Malaka dan Jawa ke Maluku
2) terletak di muara sungai sehingga memperlancar transportasi antar daerah
3) terjaminnya keamanan kapal-kapal yang berlabuh
4) jatuhnya Malaka ke tangan portugis mendorong para pedagang lari ke pelabuhan lain seperti Makasar
Hukum perdagnagan di Makasar disebut Ade Alloping Bacanna Pabalue yang dimuat dalam buku Lontara Amamana Coppa.
d. Akhir kerajaan Makasar
Usaha Belanda berhasil mengalahkan Makasar setelah menghasut raja Bone, Aru Palaka untuk menyerang Hasanudin. Akhirnya ditandatangi perjanjian Bongaya, isinya antara lain sebagai berikut :
1) Belanda bebas berdagang di Makasar
2) Pemerintah Makasar di bawah pengaruh Belanda
3) Melarang bangsa-bangsa lain berdagang di Makasar
4) Belanda mendirikan benteng di Makasar
5) Makasar harus melepaskan daerah-daerah yang dikuasai seperti Bone, dan Aru Palaka diakui sebagai raja Bone
9. Kerajaan Ternate
a. Berdirinya
Letak kerajaan Ternate di kepulauan Maluku utara. Ibukota kerajaan di Sampalu, Islam mulai disebarkan pada abad ke-14
b. Raja-raja yang memerintah
1) Sultan Zainal Abidin, merupakan raja yang belajar agama Islam kepada sunan Giri
2) Sultan Hairun
Memimpin rakyat melawan Portugis, namun dengan licik Portugis menangkap dan membunuh sultan Hairun
3) Sultan Baabullah
Berhasil mengusir Portugis dari Ternate dengan bantuan Tidore. Karena wilayah kekuasaannya luas, sultan baabullah mendapat sebutan “yang dipertuan di 72 pulau”
c. Keadaan politik
dibentuk persekutuan antara lain :
1) persekutuan Uli Lima, terdiri Ternate, Obi, Bacan, Seram, dan Ambon
2) persekutuan Uli Siwa, terdiri sembilan pulau dikepulauan Maluku, yaitu Pulau Makian, Halmahera, Mare, Moti, dan pulau-pulau lain.
Tahun 1512 portugis memasuki Maluku dan bersekutu dengan Ternate, sedangkan tahun 1521 Spanyol memasuki Maluku dan bersekutu dengan Tidore.
Persaingan Ternate dan Tidore diakhiri dengan perjanjian Mortir.
d. Kehidupan ekonomi
Daerah Maluku merupakan penghasil rempah-rempah.
e. Kehidupan sosial
Masyarakat Maluku pada awalnya memluk agama Islam, dengan datangnya Portugis, masuklah agama Katolik. Kedatangan Belanda berkembang agama Kristen
10. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore beridri pada abad ke-13, terletak di pulau Tidore. Dengan datangnya Spanyol di Maluku yang kemudian bersekutu dengan Tidore. Raja yang terkenal adalah sultan Nuku. Pernah mengusir Belanda dari Maluku dengan cara mengadu domba dengan Inggris.
11. Kerajaan Banjar
Letaknya di Banjarmasin. Pada mulanya Banjar berada di bawah kekuasaan kerajaan Nagaradaha. Atas bantuan Demak, Banjar berhasil melepaskan diri. Pendiri kerajaan adalah pangeran Samudra yang setelah masuk Islam bergelar sultan Suryanullah.
C. Peninggalan-peninggalan bercorak Islam
1. Peninggalan berupa bangunan
a. Masjid
(1) Masjid Demak. Didirikan oleh para walisanga semasa pemerintahan raden Patah. Keistimewaan masjid Demak terdapat tiang penyangga yang terbuat dari tatal merupakan ide sunan Kalijaga
(2) Masjid Indrapura Aceh. Merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dengan Hindu. Hal ini dibuktikan dari bentuk atapnya. Dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Aceh
(3) Masjid sunan Ampel di Surabaya.
(4) Masjid Kudus. Merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dengan Hindu, hal itu dapat dibuktikan dari menara dan pagar.
Beberapa ciri khas bangunan masjid di Indonesia antara lain sebagai berikut :
(1) atas masjid beratap tumpang
(2) kanan kiri masjid terdapat menara untuk adzan
(3) letak masjid biasanya dekat alun-alun
(4) masjid dikelilingi parit yang dialiri air jernih
(5) masjid biasanya didekat pemakaman (meniru masjid di Arab)
b. Keraton
(1) Keraton Kaibon, Dibangun masa Fatahillah
(2) Keraton kasepuhan Cirebon
(3) keraton Yogyakarta
(4) Keraton Surakarta
c. Makam
(1) makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik bentuknya mempunyai ciri khas Islam, dengan berpahatkan huruf Arab
(2) makam sunan bayat di Klaten. Perpaduan antara Hindu dengan Islam dibuktikan dari bentuk gapura yang menyerupai candi Hindu. Oleh penduduk setempat dikenal dengan sebutan candi Bentar
(3) Nisan pada kuburan raja Islam di Tallo
(4) makam Fatimah binti Maimun. Sering disebut peninggalan batu leran.
d. Peninggalan lain
(1) benteng : dibangun untuk pertahanan. Benteng peninggalan kerajaan banten disebut benteng Intan
(2) Meriam. Dibuat masa kerajaan banten dengan bantuan Turki. Disebut meriam Ki Amuk
(3) Pintu gerbang keraton Ternate.
(4) pintu gerbang keraton Sumenep
(5) museum yang melambangkan salam Islam
2. Peninggalan berupa karya sastra
a. Suluk, berisi ajaran tasawuf yang antaranya suluk sukarsa (menceritakan Ki Sukarsa yang mencari ilmu sejati). Suluk Wujil (berisi wejangan sunan Bonag kepada Wujil), dan suluk Malang Sumirang
b. Syair, penyair terkenal diataranya Hamzah Fansuri, hasil karyanya syair perahu dan syair si burung pingai, syair abdul muluk , syair gurindam duabelas karya Ali Haji (berisi nasihat tentang kebijaksanaan bagi para pemimpin, pegawai, dan rakyat biasa menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia)
c. Hikayat, adalah karya sastra berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai wahana pelipur lara atau pembangkit semangat juang. Contohnya :
(1) hikayat Amir Hamzah
(2) hikayat Bayan Budiman
(3) hikayat Bahtiar
(4) hikayat raja-raja Pasasi
(5) hikayat Jauhar Manikam
(6) hikayat hang Tuah
(7) hikayat Panca Tanderan
d. Babad. Merupakan cerita yang berlatar belakang kisah sejarah. Contohnya babad tanah jawi, sejarah negara Kedah, sejarah Giyanti.
e. Kitab ajaran budi pekerti
Kitab Nitisruti, Nitisastra, Sastra Gending karya Sultan Agung
3. Pemikir ulama di Indonesia
a. Hamzah Fansuri
Hidup semasa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Aceh. Tasawuf yang diajarkan dikenal dengan nama ilmu as Suluk. Tujuan ilmu ini adalah untukmemperoleh tenaga dalam
b. Nurudin ar Raniri
berasal dari gujarat India, seorang ahli tasawuf, ahli sejarah juga seorang filosof. Hidup semasa sultan Iskandar Thani di Aceh. Hasil karyanya antara lain : Sirat Al Mustakin dan Asroro Al Insan fi Ma;rifat al Ruh wal rahman, dan Bustanus salatin.
c. Syekh Abdurrauf
mendirikan pondok pesantren di Aceh yang merupakan pusat pendidikan tasawuf Tarikat Syatariah
d. Syamsudin as sumatrani
murid Nurudin ar Raniri yang menyebarkan Islam di Aceh
e. Bukhari Al Jauhari
Hidup masa sultan Alaudin Riayat Syah. Karyanya yang terkenal adalah Tajus Salatin.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT, KEBUDAYAAN DAN PEMERINTAHAN
PADA MASA KOLONIAL EROPA
1. Perubahan politik
a. Perang Salib
Sebab-sebab Perang Salib
1) Bangsa barat ingin membantu Spanyol untuk merebut wilayah yang jatuh je tangan orang Islam
2) Keberhasilan Paus Urbanus II dalam membangkitkan semangat bangsa Eropa untuk merebut kota suci Yerusalem
3) Paus bermaksud mempersatukan gereja Katolik di bawah Roma
b. Tokoh-tokoh perang salib
1) Paus Urbanus II orang pertama yang menyerukan perang salib
2) Godfried dari Bouillon, tokoh perang salib I yang berhasil menduduki Yerusalem
3) Louis VII dari Perancis, tokoh perang salib II
4) Philip II Barbarossa dari Perancis, tokoh perang salib III
5) Richard the Lion Heart dari Inggris, tokoh perang salib IV
6) Frederick Barbarossa, tokoh perang salib V
7) Sultan Salahudin Al Ayubi dari Mesir, tahun 1187 berhasil merebut kota Yerusalem dari tentara salib
8) Sultan Baybars dari Turki Mameluk , tahun 1291 berhasil merebut Acre sekaligus mengakhiri perang salib dengan kemenangan pasukan Turki
c. Akibat perang salib
1) Dibidang perdagangan, terputusnya hubungan dagang antara Eropa dengan Asia barat, disebabkan daerah Timur Tengah dikuasai Turki. Setelah konstantinopel dikuasai bangsa barat, perdagangan antara Eropa dengan Asia Barat terbuka kembali
2) Dibidang penjelajahan samudra, bangsa Eropa berlomba mencari daerah asal rempah-rempah.
2. Penjelajahan samudra
a. Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra
1) keinginan mencari kekayaan (gold)
2) keinginan menyebarkan agama nasrani (gospel)
3) keinginan mencari kekayaan (glory)
4) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5) keinginan mencari rempah-rempah
b. Bangsa-bangsa pelopor penjelajahan samudra
1) Portugis : dibiayai pemerintahan
2) Spanyol : dibiayai pemerintah
3) Inggris : dibiayai oleh serikat dagang (EIC)
4) Belanda : dibiayai oleh serikat dagang (VOC)
c. Tokoh-tokoh penjelajahan samudra
1) Portugis
a) Bartholomeus Diaz : perintis pelayaran melalui laut Atlantik sampai Tanjung harapan (1486)
b) Vasco da Gama : perintis pelayaran melalui Tanjung Harapan sampai ke kalikut, India (1498)
c) Alfonso de Albuquerque : merebut pusat perdagangan di Malaka (1511), mencapai ternate (1512)
2) Spanyol
a) Christoporus Columbus : menemukan kepulauan Bahama di perairan Teluk Karibia (1492)
b) Ferdinand Magelhaens : perintis pelayaran ke Asia dari arah barat (melalui benua Amerika) (1519-1521)
c) Hernando Cortez : penakluk suku Aztec di Meksiko
d) Fransisco Pizaro : penakluk suku Inca di Peru
3) Belanda
a) Barents : perintis pelayaran ke Asia melalui kutub utara (1596)
b) Hemskerk : perintis pelayaran ke Asia melalui kutub utara (1596)
c) Hudson : menjelajah sungai Hudson
d) Cornelis de Houtman : mengikuti perjalanan bangsa Portugis sehingga dapat mencapai Banten (1596)
4) Inggris
a) Francis Drake : berhasil mengelilingi dunia setelah ekspedisi Magelhaens (1577)
b) William Danpier : perintis pelayaran ke pantai Barat benua Australia
c) James Cook : perintis pelayaran ke pantai timur Benua Australia
d) Matthew Flinders : mengelilingi benua Australia dan membaut peta benua tersebut.
5) perancis
a) Cartier : menemukan sungai St. Lawrence (1534)
b) Champlain : menemukan Quebec (1608)
c) Marquette : menjelajahi sungai Mississipi (1673)
d. Akibat penjelajahan samudra
1) pusat perdagangan pindah dari Asia barat ke pantai barat Eropa
2) penduduk asli mengenal senjata api dan minuman keras
3) daerah yang didatangi dijadikan wilayahnya
4) kekayaan daerah yang didatangi dirampas
5) terjadi perbudakan
6) agama Nasrani berkembang
7) bangsa Eropa banyak yang pindah ke Amerika
8) bangsa Eropa mengenal jenis tanaman baru
B. Proses dan tujuan kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
1. Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
a. menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya
b. menguasai wilayah strategis baik untuk perdagangan maupun basis militer
c. mengambil sebanyak mungkin kekayaan suatu daerah
d. mencampuri urusan politik dalam satu wilayah yang dikuasau
2. Kedatangan Portugis ke Indonesia
a. Bartholomeus Diaz, berlayar menyusuri benua Afrika dengan tujuan India, kapalnya terdampar di ujung Afrika Selatan. Orang portugis menyebutnaya Tanjung harapan baik (cape og good hopr)
b. Alfonso d’Albuquerque, tahun 1511 menguasai malaka dan tahun 1512 mencapai Maluku.
c. Fransiscus Xaverius, pendeta yang menyebarkan agama Katolik di Maluk
3. Kedatangan Spanyol ke Indonesia
a. Christophorus Columbus, Atas dasar pengetahuan bahwa bumi itu bulat serta catatan Marcopolo tentang negeri Cina, maka berangkatlah ekspedisi Marcopolo yang terdiri dari 3 buah kapal dengan 88 pelaut atas biaya dari Ratu Isabella. Columbus berhasil mendarat di kepulauan bahama di perairan Karibia.
b. Ferdinand Magelhaens, menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan lautan Pasifik. Tahun 1520 tiba di kepulauan Philipina semula bernama Massava. Sewaktu ekspedisi tiba di Philipina, sedang terjadi perselisihan antara suku Cebu dengan suku Mactan. Magelhaens membantu salah satu suku tersebut, namun akhirnya tewas. Perjalanan dilanjutkan degnan dipimpin oleh Del Cano Tahun 1521 mencapai Maluku dan mendarat di Tidore.
4. Kedatangan Belanda di Indonesia
a. Barents dan Hemskerk, keduanyaberusaha mencari jalan ke Asia lewat kutub utara. Namun kapalnya terpaksa singgah di pulau Novaya Zemlya, karena laut membeku. Karena bahan makanan habis terpaksa keduanya berusaha untuk kembali ke Belanda, namun akhirnya kapalnya tengelam di lautan yang kemudian dikenal dengan nama laut Barents.
b. Cornelis de Houtman, kedatangan rombongan ini sampai di banten Taun 1596, tapi tidak disambut baik oleh rakyat, karena sikap Belanda yang sombong dan kasar, akhirnya mereka diusir dari Banten.Meskipun demikian Belanda telah mencapai daerah asal rempahj-rempah.
5. Kedatangan Inggris ke Indonesia
Pada umunya para penjelajah Inggris berusaha mencari daerah baru yaitu Australia. Namun kedatangan Inggris di India yang mendapat biaya dari kongsi dagang ini. Akhirnya dapat mendirikan kantor dagang di Goa India. Tahun 1600 EIC (East indies Companiy) memperoleh hak khusus dari pemerintah Inggris. Akhir abad ke-16, EIC mengadakan hubungan dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Gowa, dan Maluku.
C. Monopoli perdagangan, produksi dan perluasan pengaruh politik, Portugis, Inggris dan Belanda di berbagai daerah.
1. Usaha Portugis di Indonesia
Setelah berhasil menguasai Malaka, Portugis mencoba menguasai perdagangan di Maluku. Pada awalnya kedatangan Portugis diterima oleh Raja Hitu dan Seram. Tahin 1512, raja Ternate menerima kerjasama dengan Portugis, bahkan Portugis dizinkan mendirikan benteng Sao Paulo. Untuk menghadapi kerajaan Tidore, Ternate minta jaminan iliter dari Portugis dengan perjanjian Portugis bebas mengadakan monopoli perdagangan di Ternate. Selain di Ternate, Portugis juga melakukan monopoli perdagangan di :
a. Samudra Pasai, Portugis memperoleh izin mendirikan benteng ditepi Sungai Pasai dan menguasai perdagangan lada.
b. Minangkabau, telah mengiakt kerjasama dalam perdagangan lada
c. Pakuan Pajajaran, bekerja sama dalam perdagangan rempah-rempah. Di Sunda Kelapa, usaha Portugis dapat digagalkan oleh Fatahillah dari Demak.
2. Usaha Spanyol di Indonesia
Kedatangan Spanyol di Indonesia di pusatkan di Tidore. Pada mulanya keduannya menjalin kerjasama dengan baik, bahkan Spanyol membantu Tidorre sewaktu sedang terjadi perselisihan dengan Ternate. Karena adanya perjanjian Saragosa akhirnya Spanyol harus meninggalkan Maluku dan menetap di Philipina, sedangkan Portugis tetap di Maluku, tetapi pada masa berikutnya, portugis haru smeninggalkan Ternate dan menetap di Timor Timur.
3. Usaha Belanda di Indonesia
a. Berdirinya VOC
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602, dengan modal 6,5 milyar gulden dan dipimpin 17 direksi yang dikenal dengan sebutan Heren Zeventie.
b. Hak khusus VOC (hak Oktrooi)
1) Hak monopoli perdagangan
2) Hak memiliki tentara, pengadilan dan mengumumkan perang
3) Hak menctak mata uang sendiri
4) Hak mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat atas nama pemerintah Belanda
c. Gubernur Jenderal VOC
a. Pieter Both
Usaha yang dilakukan antara lain ;
1) Menentukan pusat kedudukan VOC di Ambon
2) Merencanakan memindahkan pusat pemerintah VOC dari Ambon ke Jayakarta, dengan alasan :
(a) jayakarta lebih strategis karena terletak di jalur perdagangan Asia
(b) akan mempermudah untuk menyingkirkan Portugis yang berkedudukan di Malaka
b. Jan Pieterzoon Coen
usaha yan dilakukan antara lain :
(1) mendirikan benteng VOC di Jayakarta yang bernama Batavia
(2) mempengaruhi penguasa banten, yaitu Ranamenggala agar memecat Pangeran Jayakarta
(3) menutup izin perdagangan EIC
(4) sejak 31 Mei 1619 VOC memperoleh hak penuh atas Jayakarta yang kemudian berubah menjadi Batavia
(5) menerapkan politik devide et impera untuk menguasai wilayah
d. Aturan monopoli perdagangan
1) petani hanya sebagai produsen, hak jual beli hany ada pada VOC
2) Hasil panen harus dijal kepada VOC dengan harga yang telah ditetapkan
3) barang kebutuhan sehari-hari harus dibelid ari VOC
e. strategi VOC mengendalikan monopoli perdagangan
1) Hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan
2) pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan menggunakan kapal kora-kora yang dipersenjatai guna mengawasi pelaksanaan monopoli.
D. Reaksi rakyat Indonesia terhadap upaya perdagangan bangsa Eropa
1. reaksi terhadap Portugis
a. Perlawanan rakyat Malaka
Portugis dating ke Malaka tidak hanya sekedar berdagang, namun juga berupaya untuk menyebarkan agama. Untuk itu Sultan Mahmud Syah dan rakyat Malaka menolak, sebab mereka mengetahui bahwa tujuan portugis ingin menguasai Malaka, pada tahun 1511 Alfonso d’ Albuquerque mengadakan serangan terhadap Malaka, tetapi rakyat tidak mampu menghadapinya, akhirnya Malkaa jatuh ketangan Portugis. Sultan Mahmud Syah menyingkir ke Pulau Bintan
Akibat jatuhnya Malaka ke tangan Portugis adalah sebagai berikut :
1) pedagang islam tidak mau berdagang dengan Portugis karena Portugis menerapkan perdagangan monopoli
2) pedagang Islam pindah ke pelabuhan Aceh, Gresik, dan Banten
3) Jalur perdagangan pindah dari Selat Malaka ke pantai barat Sumatera
Yang mendukung perjuangan rakyat Malaka adalah
1) pasukan dari Jawa yang dipimpin oleh Katir
2) pasukan Demak yang dipimpin oleh Pati Unus
b. Perlawanan rakyat Aceh
Aceh yang terletak dekat dengan Selat Malaka mempunyai kedudukan yang sangat strategis. Ketika malaka dikuasai Portugis, para pedagang Islam banyak yang pindah ke Aceh. Hal tersebut membuat persaingan antara Aceh dengan portugis di Malaka. Para pedagang Aceh yang membawa barang dagangan berupa lada dan emas untuk diperdagangkan ke India dan Laut Merah selalu mendapat gangguan dari portugis. Inilah yang menyebabkan terjadinya perlawanan rakyat terhadap Portuigs.
1) Usaha rakyat aceh untuk menghadapi Portugis adalah sebagai berikut :
a) melengkapi kapalnya dengan senjata dan prajurit
b) meminta bantuan dari Turki, Jepang dan India
2) Usaha Portugis untuk menguasai Aceh adalah sebagai berikut :
a) mengepung Aceh dalam waktu lama, namun tidak berhasil
b) menyerang kapal Aceh yang berlayar di selat Malaka
Di masa pemerintahan Sltan Iskandar Muda, kerajaan Aceh berhasil mempertahankan kedaulatan dan kebesarannya. Kerajaan Aceh menjadi kerajaan yangkuat dengan armada laut yang tangguh untuk menghadapi bangsa asing.
c. Perlawanan rakyat Maluku
1) Sebab-sebab terjadinya perlawanan
a) rakyat menentang system perdagangan monopoli yang diterapkan Portugis
b) Portugis selalu turut campur tangan dalam masalah kerajaan
c) bangsa Portugis berusaha menyebarkan agama nasrani
d) bangsa Portugis tidak menyukai pemeluk agama nasrani
e) Portugis bersifat sombong, serakah, dan sewenang-wenang terhadap rakyat
2) Raja-raja Ternate yang menentang Portugis
a) Suktan hairun, yang tertangkap sewaktu mengadakan perjanjian dengan Portugis
b) Sultan baabullah yang berhasil mengepung benteng Sao Paulo selama lima tahun (1570-1575) yang akhirnya memaksa Portugis meningalkan Ternate, menetap di Ambon. Tahun 1576 Portugis meninggalkan Ambon dan menetap di Timor-Timur
2. Reaksi terhadap belanda
a. tujuan dibentuknya VOC
1) menghidari persaingan diantara para pedagang Belanda
2) menyaingi kongsi dagang Inggris yaitu EIC
b. Tujuan VOC di Indonesia
1) menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di Indonesia
2) menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia
3) melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah
c. Perlawanan rakyat terhadap Belanda
1) Perlawanan rakyat Mataram
a) Sultan Agung (1628-1629)
Pimpinan tentara Mataram adalah Tumenggung Bahurekso, Suro Agul-agul, mandurorejo, Dipati Uposonto, dan Dipati Ukur dari Banten.
Siasat tentara mataram dengan membendung sungai Ciliwung
Keberhasilan Mataram adalah
(1) Benteng Hollandia dihancurkan, sedangkan benteng Bommel belum dapat dikuasai
(2) JP Coen wafat akibat penyakti kolera
Sebab-sebab kegagalan tentara mataram adalah sebagai berikut :
kekurangan bahan makanan
jarak Mataram-Batavia jauh
Mataram kurang memperhitungkan serangan laut
Banyak prajurit yang tewas akibat kolera
b) Trunojoyo
Sebab-sebab perlawanan adalah sebagai berikut :
(1) tindakan Sunan Amangkurat I sewenang-wenang terhadap rakyat
(2) Sunan Amangkurat I bersahabat dengan VOC
Pendukung perjuangan Trunojoyo adalah
(1) Macan Wulung dari Madura
(2) Panembahan Rama dari Giri
(3) Pasukan Bugis dipimpin Karaeng Galesung dan Montemaramo
Bupati di pesisir Jawa Timur
Keberhasilan Trunojoyo antara lain ;
(1) menduduki ibo kota Mataram tahun 1677
(2) memindahkan pusat kerajaan di Kediri
(3) Sunan Amangkurat I melarikan diri ke Batavia untuk minta bantuan VOC, namun di Tegal Arum wafat.
Perlawanan Trunojoyo berakhir pada saat Sunan Amangkurat II yang semula memihak Trunojoyo, akhirnya bersekutu dengan Belanda dan berhasil menangkapnya di Sela Kurung, Kediri.
c) Untung Suropati
Sebab-sebab terjadinya perlawanan antara lain :
(1) perselisihan pribadi antara untung Suropati dengan Kuffeler
(2) Keluarnya Untung Suropati dari dinas militer setelah terbunuhnya Kufeller
Yang mendukung perjuangan untung Suropati adalah Sunan Amangkurat III (sunan Mas)./ Pusat perlawanan berada di Pasuruan, jawa Timur. Pada tahun 1705, VOC mengangkat Pangeran Puger sebagai penguasa Mataram dengan gelar Paku Buwono I. Tahun 1706 Paku Buwono I berhasil menumpas pemberontakan, sebagai imbalannya daerah priangan Timur dan Madura Timur diserahkan kepada VOC. Sejak tahun 1725 daerah tersebut dibuka sebagai daerah perkebunan kopi.
d) Mangkubumi dan Mas Said
Sebab-sebab perlawanan adalah
a. Paku Buwono II mengingkari janjinya terhadap pangeran Mangkubumi
b. Sikap Van Imhof yang mencampuri urusan pemerintahan
Terpecahnya Mataram adalah sebagai berikut :
(1) Perjanjian Giyanti (1755) dilakukan antara VOC dengan Paku Buwono III dan pangeran Mangkubumi. HAsilnya kerajaan mataram di bagi menjadi dua, yaitu mataram barat diserahkan kepada pangeran Mangkubumi dengan gelar Sultan hamengkubowono I dan Mataram timur diserahkan kepada Sunan Paku Buwono III, wilayahnya meliputi Surakarta.
(2) Perjanjian Salatiga (1757), hasilnya adalah kerajaan Mataram timur atau Surakarta dibagi menjadi dua , sebagian diserahkan kepada Mas Said yang dikenal dengan sebutan pangeran Samber nyawadengan gelarnya KGPAA Mankunegoro I, sedangkan sebagian diserahkan kepada Paku Buwono III daerahnya disebut Kasunanan.
2. Perlawanan rakyat banten
Raja Banten yang menentang Belanda adalah Sultan Ageng Tirtayasa yang membantu perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Sibori dari Ternate dan Sultan Turki serta Raja Inggris.
Sebab-sebab perlawanan rakyat banten adalah
(1) persaingan dagang di Selat Sunda
(2) banten menolak monopoli dagang yang diterapkan Belanda
Usaha banten adalah sebagai berikut :
(1) mengacau Batavia
(2) Merusak perkebuanan tebu milik VOC
(3) Membantu perlawanan Trunojoyo
(4) Melindungi orang-orang Makasar yang menentang VOC
Politik belanda yang digunakan adalah
(1) Mengadu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya yang
bernama Sultan Haji atau Abdulnasar Abdulkahar
(2) Mengangkat Sultan Haji sebagai raja Banten
Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa berakhir ketika ia tertangkap dan dibawa ke Batavia pada tahun 1682.
3. Perlawanan rakyat Makasar
Raja yang berkuasa di Makasar adalah sultan Hasanuddin dengan julukan Ayam Jantan Dari Timur.
Sebab-sebab perlawanan adalah
(1) persaingan perdagangan di perairan Maluku
(2) Sultan hasanudin membantu rakyat menentang kekuasaan belanda
(3) Melarang kapal-kapal dagang asing berdagang di Maluku dan Makasar
(4) Makasar harus menyerang banda
Politik Belanda yang digunakan adalah mengadu domba antara Sultan hasanuddin dengan Aru Palaka raja Bone.
Perlawanan rakyat Makasar berakhir dengan adanya perjanjian Bongaya tahun 1667 yang isinya sebagai berikut :
(1) Sultan hasanuddin memberi kebebasan kepada Belanda untuk melakukan perdagangan di Makasar
(2) Belanda menguasai perdagangan di Indonesia bagian timur dengan pusatnya di Makasar
(3) Wilayah kerajaan Bone yang dikuasai Makasar dikembalikan kepadam Aru Palaka dan sekaligus diangkat sebagai raja.
4. Perlawanan rakyat Maluku
Sebab-sebab perlawanan rakyat maluku adalah Belanda memaksakan monopoli rempah-rempah dan melaksanakan pelayaran Hongi yang sangat merugikan rakyat.
Tokoh-tokoh yang menentang belanda :
(1) Hitu Kaciali (1635 – 1638)
(2) Telukabesi (1646)
(3) Saidi (1656)
Raja yang menentang Belanda adalah Sultan Jamaluddin dan Sultan Nuku yang terkenal dengan cara mengadu domba antara belanda dengan Inggris.
5. Perlawanan rakyat Banjar
Sebab-sebab perlawanan rakyat Banjar adalah VOC berusaha menguasai perdagangan lada. Perlawanan dipimpin oleh kaum bangsawan yang merasa tidak puas terhadap Belanda yang bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat. Karena kekuatan tidka seimbang, akhirnya perlawanan berhasil dipadamkan dan kesultanan Banjar dikuasai VOC
E. Pergantian kekuasaan dari VOC ke pemerintahan Kolonial Belanda
1. Perkembangan VOC di Indonesia
Sejak VOC berdiri tahun 1602 selalu berusaha menerapkan monopoli perdagangan atas wilayah Indonesia. Tahun 1605 Ambon dikuasai dan tahun 1619 Jayakarta dikuasai untuk dijadikan basis kekuatan. Kahir abad ke-17 VOC berhasil menundukan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Kemenangan VOC disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
a. persenjataan dan perlengkapan perang cukup baik
b. memiliki organisasi yang baik dan tujuan jelas
c. disiplin keras
d. menjalankan politik memecah belah (devide et Impera)
2. Pembubaran VOC
Pada tahun 1789 terjadi revolusi Perancis yang berhasil menggulingkan pemerintahan kerajaan dan mengubah Perancis menjadi republic. Gelombang revolusi perancis juga memasuki negeri Belanda. Pada tahun 1795 kerajaan Belanda di bawah raja Willem V berhasil digulingkan oleh kelompok republic yang dibantu Perancis, Belanda berubah menjadi republic dengan nama republic bataaf.
Pada saat yang hampi sama, kondisi keuangan VOC juga mengalami kesulitan, hal itu disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
a. banyaknya perlawanan rakyat di Indonesia
b. terjadi penyelewengan uang Negara oleh pejabat-pejabat Belanda
c. pemerintah belanda banyak menanggung utang
d. adanya persaingan dengan kongsi dagang lain
Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC resmi dibubarkan oleh pemerintah republic Bataaf. Sedangkan semua kekayaan dan utang VOC diambil oleh Negara.
3. Pemerintahan colonial Belanda
Semenjak VOC dibubarkan, wilayah Indonesia di bawah kekuasaan pemerintah republik Bataaf. Dan di negeri Belanda terjadi pertentangan antara golongan konservatif dengan golongan liberal dalam mengambil langkah kebijaksanaan untuk negeri jajahan Indonesia. Golongan konservatif menghendaki system monopoli sedangkan golongan liberal menghendaki system pajak.
Atas dasar itu, antara tahun 1800-1870 kebijakan pemerintah colonial Belanda dipengaruhi oleh gagasan kaum konservatif dan kaum lioberal yaitu dengan menjalankan system dagang dan system pajak.
4. Pemerintahan Herman William Daendles (1808-1811)
Langkah-langkah Daendles antara lain ;
a. Mengadakan perombakan dalam system pemerintahan dengan meletakan dasar-dasar system pemerintahan Negara barat
b. mengangkat para bupati menjadi pegawai pemerintah dan memberi mereka pangkat sesuai dengan ketentuan pegawai dalam pemerintahan Belanda
c. mengadakan pengadilan keliling dan pengadilan untuk orang pribumi
d. mengadakan pemberantasan terhadap kaum koruptor dan penyeleweng serta penyerahan paksa dan kerja paksa.
Pembaruan yang dilakukan Daendles mengalami kegagalan, karena keadaan tidak mendukung , hal-hal yang seharusnya ditentang justru dilaksankan sendiri oleh Daendles.
Tugas utama Daendles di Indonesia adalah :
a. mempertahankan Indonesia dari serangan pasukan Inggris
b. memperbaiki nasib rakyat Indonesia dan pemerintahan Indonesia sesuai dengan cita-cita revolusi perancis
Usaha Daendles di bidang pertahanan antara lain:
a. membentuk pasukan yang terdiri atas rakyat Indonesia sendiri
b. mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
c. mendirikan benteng-benteng
d. membangun armada laut di Merak dan Ujung Kulon
e. membangun jalan raya dari Anyer sampai dengan Panarukan
Usaha Daendles di bidang ekonomi antara lain sebagai berikut
a. melakukan contigenten, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil bumi
b. menetapkan verplichte leverantie, yaitu keharusan menjual hasil bumi kepada belanda
c. melaksanakan Preanger Stelsel, yaitu keharusan bagi rakyat Priangan untuk menanam kopi
d. menjual tanah Negara kepada pengusaha asing
5. Masa Pemerintahan Gub ernur Jenderal Jansens (1811)
Sebab-sebab kegagalan pemerintahan jansens anatara lain sebagai berikut :
a. tidak terjalin hubungan yang baik dengan raja-raja di Indonesia
b. angkatan perang warisan Daendles kurang kuat
c. jansens kurang cakap dalam memimpin pemerintahan
Pada tahun 1811 Jenderal Lord Minto dari Inggris berhasil merebut Batavia dan terjadilah serah terima atas wilayah Indonesia dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Inggris yang dikenal dngan nama Kapitulasi Tuntang.
F. Kebijakan ekonomi kolonial masa pemerintahan raffles dan pelaksanaan tanam paksa
1. Pemerintahan Rafles dan pemungutan pajak tanah
a. Pemerintahan Raffles (1811-1816)
Dalam menjalankan pemerintahannya, raffles dipengaruhi oleh ajaran liberalisme, yaitu suatu ajaran yang menjunjung tinggi kebebasan individu. Kebijakan Raffles antara lain :
1) menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa
2) mengadakan pergantian sistem pemerintahan yang semula dilakukan penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak barat atau mengangkat penguasa pribumi menjadi pegawai yang menjalankan tugas sesuai dengan perintah atasan
3) memberlakukan sistem sewa tanah atau landrent
b. Sistem sewa tanah atau landrent
1) Pengertian sewa tanah adalah semua petani harus membayar pajak sebagai uang sewa, karena semua tanah dianggap milik negara
2) Tujuannya adalah untuk membebaskan beban kehiudpan penduduk dan memberi kebebasan serta kepastian hukum atas tanah yang dimiliki para petani
3) Peraturan sistem sewa tanah adalah sebagai berikut :
a) pemungutan pajak tanah dikenakan untuk semua hasil penanaman sawah dalam bentuk uang
b) para bupati yang diangkat sebagai pegawai negeri diberi tugas sebagai pemungut pajak
c) pemungutan dilakukan secara perorangan
4) Akibat sistem sewa tanah adalah sebagai berikut :
a) unsur paksaan berganti menjadi unsur kebebasan
b) unsur sukarela berganti dengan perjanjian
c) kehidupan sosial budaya mengalami pergantian
d) kehidupan ekonomi barang berubah menjadi ekonomi uang
5) Sebab-sebab kegagalan sistem sewa tanah adalah :
a) rakyat belum mengenal uang
b) pemungutan pajak kepada rakyat tidak sesuai dengan ketentuan
c) pengukuran tanah penduduk tidak terlaksana dengan tepat
d) terbatasnya pegawai yang cakap
6) Jasa Raffles di bidang ilmu pengetahuan antara lain :
a) merintis berdirinya kebun Raya Bogor
b) menulis buku yang berjudul History of Java
c) bersama Arnold menemukan bunga Rafllesia Arnoldi
Dengan jatuhnya Napoleon Bonaparte di Perancis pada tahun 1814, mengakibatkan terjadinya perubahan pemerintahan di Indonesia yang ditandai dengan perjanjian London yang menyebutkan bahwa wilayah Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda, kecuali beberapa daerah tetap dikuasai Inggris.
2. Pelaksanaan sistem tanam paksa
a. Penganjur sistem tanam paksa adalah gubernur Jenderal Jahanes Van den Bosch
b. Tujuannya untuk mengisi kas Belanda yang kosong akibat banyak utang dan banyaknya perlawanan rakyat baik di Indonesia maupun di Belgia
c. Berlangsung pad tahun 1830 – 1870
d. Penyimpangan tanam paksa disebabkan oleh adanya peraturan yang disebut Culttur Procenten
e. Akibat tanam paksa adalah sebagai berikut :
1) Bagi rakyat Indonesia
(a) petani tidak sempat mengerjakan tanahnya sendiri
(b) petani banyak yang melarikan diri ke daerah lain
(c) terjadi kegagalan panen di beberapa daerah sehingga terjadi kelaparan
2) Bagi Belanda
(a) mendatangkan keuntungan yang berlimpah
(b) perusahaab NHM milik kaum bangsawan memperoleh hak untuk membawa hasil tanam paksa ke negeri Belanda
f. Penentang tanam paksa adalah sebagai berikut :
1) kaum liberal yang menuntut agar tanam paksa dibubarkan dengan tujuan agar dapat menanamkan modalnya di Indonesia
2) kaum agama menentang dengan alasan tanam paksa tidak sesuai dengan peri kemanusiaan
3) beberapa penuis dengan karyanya :
(a) Max Havelaar, karya Douwes Dekker (Multatuli)
(b) suiker Contracten (kontrak-kontrak gula) karya Frans de Putte
G. Pengaruh Undang-Undang Agraria terhadap penanaman modal swasta asing
1. Undang-Undang Pokok Agraria tahun 1870
a. Tujuannya antara lain :
(1) melindungi hak milik tanah para petani di daerah jajahan
(2) memberi peluang kepada pengusaha untuk menyewa tanah rakyat
b. Pelaksanaanya dengan menggunakan politik pintu terbuka
c. Undang-undang yang dikeluarkan pemerintah antara lain :
(1) UU Agraria (Agrarische Wet)
(2) UU Gula (Suiker Wet)
2. Pengaruh gerakan liberal terhadap Indonesia
a. tanam paksa dihapus
b. modal swaasta asing mulai ditanam di Indonesia
c. rakyat pedesaan mulai mengenal arti pentingnya uang
d. usaha kerajinan rakyat terdesak oleh barang impor
e. Pemerintah Hindia Belanda membangun sarana prasarana
f. Hindia Belanda menjadi penghasil barang perkebunan yang penting
3. Akibat penanaman modal asing bagi rakyat Indonesia
a. rakyat tetap menderita
b. rakyat kehilangan tanah garapan
c. rakyat kecil terpaksa menjadi buruh perkebunan
H. Perlawanan ralyat Indonesia terhadap pemerintah kolonial Belanda
1. Perlawanan rakyat Maluku (1817)
Di bawah pimpinan Thomas Matulesi atau Kapitan Pattimura. Tokoh yang mendukung perlawanan adalah Christina Martha Tiahahu, Anthonie Rhebok, Lcas Latumahina, Thomas Patiwael, Ulupaha, Said Parintah, dan Raja Tio.
Sebab-sebab perlawanan rakyat Maluku adalah :
1) tindakan Belanda sewenang-wenang terhadap rakyat
2) rakyat wajib kerja paksa dan menyerahkan ikan
3) Belanda melaksanakan perdagangan monopoli dan pelayaran Hongi
Benteng Yang didirikan Belanda antara lain :
1) Benteng Duurstede di Saparua
2) Benteng Zelandia di haruku
3) Benteng Victoria di Ambon
Keberhasilan rakyat Maluku antara lain :
1) menguasai benteng Duurstede
2) terbunuhnya residen Van den Berg
Usaha Belanda untuk mengakhiri perang :
1) mengajak berundig namun mengalami kegagalan
2) mengadakan sayembara bagi yang dapat menyerahkan Pattimura ataupun tokoh lainnya akan mendapatkan hadiah.
3) menangkap para pimpinan satu persatu
Perlawanan rakyat maluku berakhir pada bulan november 1817. Thomas Matulesi tertangkap dan pada tanggal 16 Desember 1817 ia menjalani hukum gantung di depan benteng Victoria.
2. Perlawanan kaum Padri
Perang padri pada awalnya merupakan perselisihan antara kaum adat dengan kaum padri. Kaum Padri adalahgolongan yang menghendaki agar ajaran Islam dilaksanakan secara murni. Sedangkan kaum Adat menghendaki tradisi leluhur tetap dilaksanakan di Minangkabau. Tokoh-tokoh kaum Padri adalah haji Miskin, Tuanku Nan Tua, Tuanku Mesiangan, Tuangku nan Renceh, Datuk Dandaro, dan Datuk Malim Basa yang dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Tokoh kaum Adat adalah Datuk Sati. Sewaktu terjadi permusuhan antara kaum Adat dengan kaum Padri, belanda membantu kaum Adat.
Pusat pertahanan kaum Padri adalah tanjung Alam, Benteng bonjol dan Boneo. Pusat pertahanan Belanda yaitu Fort Van der Capellen di Batusangkar dan Fort De Kock di bukittinggi.
Pada perang yang pertama tahun 1821-1825 kedudukan Belanda sangat sulit, apalagi di Jawa berkobar perang Diponegoro. Akhirnya Belanda mengajak berunding di Masang (1825) yang isinya masalah gencatan senjata.
Pada erang kedua yaitu tahun 1830-1837, Belanda di bawah pimpinan Kolonel Elout, menggempur kaum Padri> Waktu itulah kaum Adat menyadari bahwa Belanda berusaha menguasai Sumatera barat. Tahun 1837 Benteng Bonjol jatuh ke tangan Belanda, tuanku Imam Bonjol tertangkap dan diasingkan ke Minahasa sampai meninggal pada tahun 1864.
3. Perang Diponegoro (1825-11830)
a. sebab-sebab umum adalah sebagai berikut :
1) rakyat menderita akibat adanya berbagai pajak
2) wilayah Mataram dipersempit
3) kaum bangsawan kecewa karena dilarang menyewakan tanahnya kepada pengusaha
4) kaum ulama kecewa karena masuknya kebudayaan barat ke lingkungan istana
5) Belanda selalu ikut campur tangan dalam masalah kerajaan
b. Sebab-sebab khusus adalah Belanda merencanakan untuk membangun jalan antara Magelang-Yogyakarta dengan melewati makam leluhur pangeran Diponegoro tanpa izin.
c. Pendukung pangeran Diponegoro antara lain :
1) pangeran mangkubumi
2) Kyai Mojo
3) Sentot Alibasyah Prawirodirjo
4) Pangeran Joyokusumo
5) Pangeran Dipokusumo
d. markas tentara pangeran Diponegoro antara lain :
1) selarong
2) Dekso
3) Pleret
4) Pengasih
e. Siasat tentara Pangeran Diponegoro yaitu siasat perang gerilya
f. Siasat belanda yaitu benteng Stelsel
g. Dengan sistem benteng stelsel maka :
1) Kayi Mojo menyerah tahun 1828
2) Pangeran Mangkubumi menyerah tahun 1829 karena keluarganya disandera
3) Sentot Alibasyah Prawirodirjo menyerah tahun 1830 dan dikirim ke Sumatera barat bersama pasukannya untuk memerangi kaum Padri
4) Pangeran Dipokusumo menyerah tahun 1830
h. Akhir perlawanan dari Pangeran Diponegoro adalah pangeran Diponegoro ditangkap tanggal 28 Maret 1830 setelah gagal mengadakan perundingan di rumah residen Kedu Magelang, kemudian diasingkan ke Manado dan wafat di Ujung Pandang pada tanggal 8 Januari 1855
4. perang Jagaraga (1846 – 1849)
a. Sebab-sebab perang Jagaraga adalah
1) Belanda menuntut agar kerajaan Buleleng mengembalikan kapal belanda yang tertawan di pantai Buleleng karena adanya hukum Tawan Karang yang diterapkan oleh Kerajaan di bali
2) Belanda menghendaki agar semua kerajaan di Bali tunduk di bawah kekuasaan Belanda
b. Pimpinan rakyat Bali adalah Gusti Ktut Jelantik
c. Pusat pertahanan rakyat adalah Benteng Jagaraga
d. Semboyan rakyat adalah Perang Puputan atau perang Habis-habisan
e. Akhir perlawanan adalah benteng Jagaraga dikuasai Belanda tahun 1849.
5. perang banjar (1859 – 1863)
a. Sebab-sebabperang banjar antara lain :
1) belanda selalu ikut campur tangan dalam urusan kerajaan dengan mengangkat Pangeran Tamjidillah yang tidka disukai rakyat
2) Belanda berusaha menguasai perdagangan lada
3) Pangeran prabu Anom ditangkap dan diasingkan ke Jawa
b. Tokoh-tokohnya yaitu Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayat
c. Keberhasilan rakyat adalah merebut benteng Tabanio dan menenggelamkan kapal Onrust
d. Akhir perlawanan :
1) Pangeran Antasari wafat karena usia tua
2) Pangeran hidayat tertangkap tahun 1861 dan kerajaan Banjar dihapus
6. perang Aceh (1873 – 1904)
a. Sebab-sebab terjadinya perang banjar antara lain :
1) Belanda berusaha menguasai wilayah Aceh
2) adanya perubahan dari Traktat London tahun 1824 menjadi Traktat Sumatera tahun 1872
3) Belanda mencampuri hubungan Aceh dengan negara-negara lain
b. Pimpinan rakyat Aceh antara lain :
1) teuku Umar
2) Teuku Cik Di Tiro
3) Cut Nya Dien
4) Panglima Polim
5) Cut Nya Meutia
c. Pimpinan tentara Belanda antara lain :
1) Mayor Jenderal Kohler
2) Mayor Jenderal Van Swieten
3) Jenderal Pel
4) Dr. Snouc Hurgronye
5) Gubernur Militer Deykerhoff
6) Jenderal Van Heutsz
d. Siasat tentara Aceh adalah perang gerilya dan perang terbuka
e. Siasat belanda antara lain :
1) konsentrasi stelsel
2) adu domba
3) kekerasan
f. Keberhasilan rakyat Aceh adalah :
1) gugurnya mayor Jenderal Johler dan Jenderal Pel
2) berhasil mengelabui Belanda dengan berbaliknya teuku Umar ke pihak musuh dengan tujuan mendapatkan persenjataan
g. Akhir perlawanan rakyat Aceh
1) Teuku Umar gugur di Meulaboh
2) Cut nya Dien tertangkap dan diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat
3) Sultan Muhammad Daud Syah terpaksa menendatangi Korte Verklaring (plakat pendek) tahun 1904 yang intinya Aceh tunduk terhadap pemerintahan Belanda
7. Perlawanan Sisingamangaraja XII (1878 – 1907)
a. Sebab-sebab perlawanan antara lain :
1) Belanda berusaha menguasai Tapanuli
2) secara paksa Belanda mengembangkan agama nasrani
3) Belanda menduduki Silindung
b. Tokoh rakyat batak adalah :
1) Sisingamangaraja XII (raja Bakara)
2) Patuan Anggi
3) Patuan Nagari
4) Lopian
c. Akhir perlawanan rakyat Batak adalah Sisingamangaraja gugur di Sim-sim pada tanggal 17 Juni 1907
Tidak ada komentar:
Posting Komentar